Protes Netizen Tentang PSSI Jadi ‘Go International’

IVOOX.id, Jakarta – Bagi masyarakat Indonesia, khususnya para pemerhati sepakbola Tanah Air, kinerja PSSI dirasa kurang memuaskan.

Akhir-akhir ini banyak netizen yang menyatakan keluhannya kepada organisasi yang mengatur sepakbola Indonesia tersebut terhadap keputusannya memberikan dua poin tambahan untuk Bhayangkara FC.

Menurut netizen, keputusan itu sangat kontroversial dan hanya menguntungkan satu pihak saja. Seharusnya sepakbola menerapkan sistem ‘fair play’.

Kejadian ini terjadi saat Bhayangkara FC melawan Mitra Kukar, Komdis menambahkan dua poin kepada Bhayangkara FC karena dianggap menang 3-0 dari lawannya.

Komdis menilai keputusan ini diambil karena Mitra Kukar melangar peraturan dengan memainkan Mohamed Sissoko saat bermain imbang melawan Bhayangkara FC pekan lalu.

Kini Bhayangkara FC memimpin klasemen Gojek Traveloka Liga 1 dengan mengoleksi 68 poin, dan masih diikuti oleh Bali United yang berada di posisi kedua.

Netizen menyatakan bentuk protes kepada PSSI dengan cara yang unik, yaitu dengan memberikan komentar di akun Instagram resmi Piala Dunia.

Akun resmi yang menggunakan nama @fifaworldcup itu dibanjiri oleh komentar netizen asal Indonesia yang meminta untuk menonaktifkan PSSI karena terdapat mafia di dalamnya.

Para netizen menggunakan hashtag #saveindonesiafootball sebagai bentuk untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia dari tangan para mafia.

Berikut beberapa komentar netizen di salah satu postingan akun resmi Piala Dunia:

“@riskianandaa: Pleaseee banned pssi @fifaworldcup save football in my country”

“@indraubud: Please Banned PSSI #saveindonesiafootball”

“@michael_theluckyone: #RIPpssi #saveindonesiafootball”