Propam Polda DIY Periksa 10 Saksi Terkait Kasus Kematian Mahasiswa Amikom yang Berunjuk Rasa | IVoox Indonesia

September 11, 2025

Propam Polda DIY Periksa 10 Saksi Terkait Kasus Kematian Mahasiswa Amikom yang Berunjuk Rasa

Kabid Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Ihsan
Kabid Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Ihsan.ANTARA/Luqman Hakim

IVOOX.id – Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memeriksa 10 orang saksi terkait kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Rheza Sendy Pratama usai aksi di sekitar Mapolda DIY, Minggu, 31 Agustus 2025. 

Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan menyebutkan sejak Senin, 1 September 2025, Propam telah meminta keterangan delapan orang saksi.

"Selasa, 2 September 2025, terdapat dua saksi yang juga telah dimintai keterangan. Sehingga total ada 10 saksi yang telah dimintai keterangan," ujar Ihsan dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa (2/9/2025), dikutip dari Antara.

Menurut Ihsan, penyelidikan internal itu merupakan bentuk komitmen Polda DIY menindaklanjuti peristiwa yang menewaskan Rheza.

Dia memastikan bahwa Polda DIY bakal menangani peristiwa itu secara profesional, prosedural, dan transparan.

Propam Polda DIY masih terus melakukan pendalaman dan akan memanggil saksi-saksi lain yang diperlukan.

"Proses penyelidikan ini masih akan terus berlanjut, tentunya, dan kami akan menyampaikan setiap 'update' perkembangan pada masyarakat," kata Ihsan.

Sebelumnya, Forum BEM se-DIY melalui akun Instagram resminya menuliskan bahwa Rheza sempat mengikuti aksi unjuk rasa di Yogyakarta pada Minggu, 31 Agustus 2025.

Selain itu, sebuah video yang merekam diduga sosok Rheza mengendarai sepeda motor saat aksi di sekitar Mapolda DIY pun beredar di media sosial.

Ketua BEM Amikom Yogyakarta Alvito Afriansyah meyakini bahwa sosok dalam rekaman itu adalah Rheza mengacu jenis motor yang ditunggangi serta keterangan rekan sekelasnya.

"Betul, itu adalah korban yang kita lihat di video, bahwa korban tertinggal pada saat aparat melemparkan gas air mata, dan mungkin insiden itu terjadi saat itu. (Indikasi) dari motor, dan itu kami dapatkan informasinya dari teman sekelas yang memvalidasi bahwa itu memang betul Saudara Rheza," ujar dia.

Di sisi lain, pihak Amikom Yogyakarta menyatakan bakal menelusuri lebih jauh ihwal kematian Rheza.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Amikom Yogyakarta Ahmad Fauzi mengatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi dari rumah sakit maupun rekan-rekan almarhum, serta berharap kepolisian memberikan penjelasan lengkap mengenai peristiwa yang terjadi.

0 comments

    Leave a Reply