Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sesuai Jadwal, Pembebasan Lahan 98%

IVOOX.id, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengungkapkan progres proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung masih sesuai jadwal, sehingga target pengoperasian pada Juni 2021 masih dalam jangkauan.

"Untuk pembebasan lahannya sudah 98 persen, artinya tinggal dua persen lagi yang belum itu di sekitar daerah Karawang," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri saat diskusi di Kemenhub, Jakarta, Jumat (2/8).

Adapun progres pembangunan konstruksi, lanjutnya, hingga saat ini sudah 20 persen dan ditargekan hingga akhir tahun bisa mencapai 40 persen. "Kita harapannya Juni 2021 sudah beroperasi," katanya.

Menurut Zulfikri, nantinya KA Cepat Jakarta-Bandung juga akan terhubung dengan angkutan pengumpang atau feeder ke Stasiun Bandung dan Terminal Leuwi Panjang.

Perkembangan lain, bor raksasa atau “Tunnel Boring Machine” (TBM) yang digunakan untuk konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCIC) yang didatangkan khusus dari Zhanghuabang Wharf, Shanghai, China, telah tiba di Indonesia.

Sedangkan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia - China (KCIC) Chandra Dwiputra mengatakan setelah selesai proses perakitan di China sejak pertengahan Februari 2019, bor tersebut akan langsung dioperasikan menembus lapisan tanah di bawah tol Cikampek mulai KM 3+300, dari arah Jakarta.

Total bobot yang dimiliki TBM KCJB sebesar 3.649 ton dengan diameter 13,19 meter dan panjang yang mencapai 105 meter menjadikannya sebagai alat bor terbesar yang pernah ada di Indonesia.