May 16, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Progres Pengerjaan Proyek MRT Fase Pertama Sudah Capai 58%

iVooxid, Jakarta - Pengerjaan proyek mass rapid transit (MRT) fase pertama jalur Lebak Bulus-Bundaran HI sudah mencapai 58,26% yang terbagi dalam dua jalur pengerjaan. Untuk jalur layang, progress pembangunan seudah mencapai 40,53%. Untuk ruang bawah tanah atau underground, progres pembangunannya sudah 76,16%. Akan tetapi, pembangunan proyek tersebut masih terkendala pembebasan lahan dan tambahan anggaran. Demikian diungkapkan Soni Sumarsono, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI.

“Kami masih harus melakukan pembebasan lahan di sekitar jalan Haji Nawi, Fatmawati dan Cipete di Jakarta Selatan. Untuk itu, investasi tambahan yang diperlukan sebesar Rp2,5 triliun. Dana tersebut berasal dari anggaran perubahan yang akan cair pada pekan ini,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/11).

Soni menuturkan, dana sebesar Rp2,5 triliun merupakan anggaran tambahan dalam proyek pembangunan MRT fase pertama ini diluar estimasi sebelumnya. Perbedaan biaya pembangunan dari estimasi semula adalah hal yang wajar di lapangan. Soni berjanji akan mengusahakan pengadaan anggaran tersebut. “Yang penting, proyek strategis nasional yang menjadi kebanggaan Indonesia, khususnya di Jakarta ini, dapat berjalan lancar dan diteruskan ke fase kedua, yaitu jalur Bundaran HI-Ancol Timur sesuai target yang diharapkan,” paparnya.

Soni menjelaskan, pengadaan anggaran tambahan itu juga dapat dilakukan melalui bantuan Jepang dan sebagainya. Anggaran tambahan ini nantinya akan dibicarakan dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas. Apalagi, angka Rp2,5 triliun relatif kecil dibanding nilai total proyek sebesar Rp14 triliun.

Sementara itu, William Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta, berharap tambahan dana tersebut dapat terealisasi pada 2018 agar konstruksi di lapangan tidak terhambat. William optimistis hal itu dapat terealisasi pada 2018 mengingat pembicaraannya sudah dilakukan sekarang dan Pemprov DKI juga telah mengirim surat ke kementerian untuk penambahan dana.

“Kami harap Desember mendatang urusan lahan selesai sehingga pembangunan proyek yang di selatan itu bisa dipercepat. Dengan begitu, kita bisa mempercepat pengoperasian MRT ini,” imbuh William.[abr]

0 comments

    Leave a Reply