Program Kartu Prakerja Jadi Percontohan Negara Lain, Kamboja Sudah Mereplikasi

IVOOX.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program Kartu Prakerja yang telah berjalan selama lima tahun terakhir menjadi bahan percontohan negara-negara lain.
Menurutnya sejumlah negara seperti Kamboja, Thailand, Maroko, dan negara bagian Serawak turut mempelajari skema program Kartu Prakerja untuk mendorong kompetensi pekerja di negaranya masing-masing. Bahkan kata dia pemerintah Kamboja sudah mereplikasi sistem Prakerja dan memberikan manfaat bagi 1,5 juta Pekerja di negaranya.
"Negara lain belajar dari Kartu Prakerja dan mereplikasi sistem yaitu pemerintah Kamboja. Pemerintah Kamboja sudah diikuti programnya yang memang belajar dari prakerja oleh 1,5 juta pekerja Kamboja, dan juga sekarang Thailand, Maroko, dan negara bagian Serawak juga sedang mempelajari untuk mereplikasi program ini," ujar usai acara 5 Tahun Prakerja, Merayakan Prakerja, Merayakan #JadiBisa di Gedung Kemenko Perekonomian, Kamis (3/10/2024).
Airlangga mengatakan, setelah lima tahun berjalan, program Prakerja sudah memberikan manfaat bagi 18,9 juta penerima. Menurutnya program tersebut berjalan secara inklusif karena menyasar kelompok rentan termasuk perempuan, keluarga miskin, disabilitas, dan masyarakat dari daerah 3T.
"Lebih dari 540 lembaga pelatihan terlibat di dalamnya dan juga jenis latihannya lebih dari 6.000 baik yang online maupun offline dan kategori pelatihan termasuk yang on demand-nya cukup tinggi yaitu digital skill, green skills, soft skills, hospitality dan ini sangat relevan terhadap dunia kerja," katanya.
Airlangga mengatakan, hadirnya Kartu Prakerja ini dapat memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mendapatkan pelatihan pasca sekolah.
"Tentu kartu pra kerja itu adalah sebuah kegiatan awal untuk selalu belajar, memang pasca sekolah tidak banyak masyarakat kita yang melakukan pelatihan, seperti yang masuk dalam survei Kartu Prakerja hampir lebih dari 90% penerima tidak pernah mendapatkan atau mengikuti pelatihan pasca sekolah di manapun tingkatannya," katanya.

0 comments