Program Gas Murah untuk Industri Dilanjutkan, Menteri ESDM Singgung Dampak ke Penerimaan Negara | IVoox Indonesia

May 13, 2025

Program Gas Murah untuk Industri Dilanjutkan, Menteri ESDM Singgung Dampak ke Penerimaan Negara

antarafoto-ppp-prabumulih-100724-ak-5
Pekerja memeriksa kran air terproduksi di Pusat Pengumpul Produksi (PPP) Prabumulih, Sumatera Selatan, Rabu (10/7/2024). PPP Prabumulih yang dikelola oleh PT Pertamina EP Prabumulih Field itu merupakan PPP terbesar di Sumatera Selatan yang memiliki 12 tanki penampung produksi dengan kapasitas maksimum 165.350 barel minyak guna menjadi pusat pengumpul minyak mentah dari South Palembang Distrik (SPD) Group dari lapangan-lapangan di Pertamina EP Prabumulih Field, Pertamina EP Limau Field, PHE Field Ogan Komering dan KKKS Tiara Bumi Petroleum untuk disalurkan ke Kilang Pertamina RU3 melalui pipa penyalur sepanjang 93 KM. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

IVOOX.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan dengan dilanjutkannya program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) atau gas murah untuk industri dapat memberikan dampak positif terhadap penerimaan negara.

Selain itu menurutnya daya saing produk industri dalam negeri juga akan semakin bagus. Diketahui HGBT tersebut diperuntukkan bagi tujuh sektor yakni industri pupuk, petrokimia, baja, keramik, kaca, petrokimia, serta sarung tangan karet.

"Nah ya itu (HGBT) lanjut saja dulu. Kan ada swap antara penerimaan dan manfaatnya. Produktivitas naik, pajaknya juga naik. Jadi kita lihat daya saing produk-produk kita bisa lebih bagus sehingga masuk pasar lebih mudah diakses," kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (12/7/2024).

Sebelumnya Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan setelah melalui proses Rapat Terbatas (Ratas) akhirnya program HGBT US$ 6 per MMBTU untuk industri disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya hal ini tentu saja menjadi penantian besar bagi para pelaku industri.

"Dan alhamdulillah di bawa dalam Ratas (rapat terbatas) kemarin, saya bisa melaporkan Pak Presiden bukan hanya menyetujui perpanjangan program HGBT dan kemudian untuk penambahan sektor-sektor," katanya dalam acara Peluncuran Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2024, Selasa (9/7/2024)..

Tak hanya menyetujui perpanjangan HGBT, Presiden Jokowi kata Agus juga menyetujui pengkajian perluasan HGBT untuk sektor lainya.

"Untuk penambahan sektor-sektor di luar 7 sektor itu harus dikaji lebih dalam lagi," ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply