Produksi Melimpah, Harga Minyak Turun pada November 2023 | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Produksi Melimpah, Harga Minyak Turun pada November 2023

realisasi-produksi-minyak-phe-onwj-22
Pekerja Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) memeriksa instalasi saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). PHE ONWJ berhasil mencapai produksi pada tahun 2022 sebesar 27.593 barrel oil per day (BOPD) untuk minyak dan 74,49 million standard cubic feet per day (MMSCFD) untuk gas. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

IVOOX.id - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada November 2023 mengalami menurunan sebesar USD7,09 per barel.

Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 407.K/MG.03/DJM/2023 tanggal 2 Desember 2023 ICP ditetapkan sebesar USD79,63 per barel. Harga ini turun dari USD86,72 per barel pada Oktober 2023.

"Penurunan harga ICP tersebut dilatarbelakangi oleh anjloknya harga minyak mentah utama di pasar internasional," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kemenetrian ESDM Agus Cahyono Adi pada Sabtu (9/12/2023).

Menurut Agus penurunan harga minyak mentah di pasar internasional salah satunya dipengaruhi oleh proyeksi OPEC atas peningkatan produksi yang berasal dari Norwegia dan the Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Amerika.

"Ada peningkatan produksi minyak mentah untuk tahun 2023 sebesar 0,3 Juta barel per hari dibandingkan laporan bulan sebelumnya," kata Agus.

Selain itu, International Energy Agency (IEA) menyatakan bahwa produksi minyak mentah global pada bulan Oktober 2023 meningkat sebesar 320 ribu barel per hari menjadi 102 juta barel per hari, naik dari bulan sebelumnya, yang berasal dari Amerika Serikat dan Brazil.

"OPEC memperkirakan permintaan minyak mentah global mengalami penurunan sebesar 0,06 juta barel per hari untuk periode kuartal ketiga 2023, dibandingkan dengan perkiraan pada laporan bulan sebelumnya," tambah Agus.

Faktor lainya yang menjadi penyebab turunya harga minyak mentah pada November 2023 adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9 persen dari perkiraan sebelumnya tiga persen.

"Bank Sentral Eropa juga masih mempertahankan tingkat suku bunga acuan untuk penanganan inflasi yang tinggi," katanya.

Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan November 2023 dibandingkan bulan Oktober 2023 sebagai berikut :

Dated Brent turun sebesar USD7,87/bbl dari USD91,05/bbl menjadi USD83,18/bbl.

WTI (Nymex) turun sebesar USD8,09/bbl dari USD85,47/bbl menjadi USD77,38/bbl.

Brent (ICE) turun sebesar USD6,67/bbl dari USD88,70/bbl menjadi USD82,03/bbl.

Basket OPEC turun sebesar USD6,86/bbl dari USD91,78/bbl mejadi USD84,92/bbl.

0 comments

    Leave a Reply