Produksi Ikan Nelayan Lebak Tembus Pasar Ekspor | IVoox Indonesia

May 10, 2025

Produksi Ikan Nelayan Lebak Tembus Pasar Ekspor

ikannn

iVOOXid, Lebak - Produksi ikan nelayan pesisir selatan Kabupaten Lebak, Banten menembus pasar ekspor karena memiliki kualitas terbaik di tingkat internasional.

"Semua produk ikan tangkapan nelayan yang diekspor itu melalui jasa perusahaan ekportir di Jakarta," kata Arman, Pelaksana Perum Perusahaan Ikan Indonesia (Perindo), di Lebak, Minggu (20/8/2017).

Produksi ikan tangkapan nelayan pesisir selatan Lebak yang menembus pasar ekspor itu, antara ikan tuna, kakap merah, lemadang, layur, kerapu, dan lobster.

Selama ini, populasi ikan tersebut cukup melimpah di perairan Lebak yang berhadapan langsung dengan perairan Samudra Hindia.

Bahkan, kondisi ikan yang diekspor itu masuk kategori terbaik di dunia, sehingga permintaan pasar ekspor tangkapan nelayan pesisir selatan Lebak cenderung meningkat.

"Kami yakin peningkatan permintaan pasar ekspor itu tentu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nelayan," katanya pula.

Menurut dia, permintaan pasar ekspor itu ke sejumlah negara di Eropa, seperti Belanda, Italia, Jerman, dan Belgia.

Selain itu, juga ke Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.

Kualitas ikan dari pesisir selatan Lebak dikenal yang terbaik di dunia di antaranya udang lobster mutiara dan ikan tuna.

Bahkan, harga ikan lobster bisa di atas Rp600 ribu per kilogram dan tuna Rp150 ribu per kilogram.

Sedangkan, harga pasar domestik ikan lemadang Rp30 ribu per kilogram, kakap merah Rp60 ribu per kilogram, dan tuna Rp30 ribu per kilogram.

"Kami mendorong tangkapan nelayan terus meningkat karena permintaan pasar ekspor cenderung meningkat," ujarnya pula.

Iming, seorang nelayan di pesisir Pantai Binuangeun, Kabupaten Lebak mengaku setiap hari mencari udang lobster, lemadang, tuna, dan kakap merah karena jenis ikan itu untuk tujuan ekspor.

Menurutnya, pendapatan dari menjual ikan itu cukup lumayan, sehingga dapat membantu ekonomi keluarga.

"Kami terkadang melaut bisa mendapat penghasilan bersih setelah dipotong bahan bakar mencapai Rp550 ribu," katanya lagi. (ant)

0 comments

    Leave a Reply