Presiden Trump Balik Lagi ke Ancaman Perang Dagang Dengan China

IVOOX.id, Washington - Gedung Putih mengumumkan akan melanjutkan rencana pengenaan tarif terhadap barang-barang China, kurang dua pekan setelah Washington dan Beijing sepakat menyelesaikan ketegangan perdagangan dan menangguhkan seluruh rencana tarif.

"Daftar produk China yang ditargetkan akan dikenakan tarif akan diumumkan pada 15 Juni," ujar Gedung Putih dalam pernyataan yang dirilis, Selasa (29/5).

Disebutkan, seperti dilansir Associated Press, tarif 25% akan dikenakan kepada produk China yang mengandung "teknologi penting secara industri", dengan potensi nilai impor sebesar USD50 miliar per tahun.

Padahal, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross bakal mengunjungi Beijing Sabtu depan hingga Senin pekan depan melangsungkan perundingan putaran ketiga. Sehingga banyak yang berpikir AS hanya ingin menaikkan posisi menjelang negosiasi.

Namun, apa yang dilakukan Gedung Putih langsung direspons Beijing, yang merilis rencana untuk mengenakan tarif pembalasan terhadap produk AS pada akhir Juni dan segera menerapkannya.

Presiden AS pada April mengancam akan memberlakukan tarif 25% pada sekitar 1.300 produk China sebagai hukuman untuk pelanggaran hak kekayaan intelektual oleh China. Ancaman perang dagang pun merebak dan membuat dunia khawatir.

Lalu, Beijing dan Washington setuju berunding dan menunda ancaman pengenaan tarif. Namun kini Trump kembali mengajak perang dagang dengan China.