Presiden Minta Masyarakat Kerja, Belajar, dan Beribadah di Rumah

IVOOX.id, Jakarta- Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat Indonesia bekerja, belajar dan beribadah di rumah karena masifnya penyebaran penyakit saluran pernafasan yang disebabkan virus corona jenis baru (COVID-19).
"Dengan kondisi ini saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah inilah saatnya bekerja bersama-sama saling tolong menolong dan bersatu padu, gotong royong. Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah COVID-19 ini tertangani dengan maksimal," kata Presiden Joko Widodo di Istana kepresidenan Bogor, Minggu (15/3), seperti dilansir Antara.
Hingga saat ini sudah ada 96 orang dinyatakan positif COVID-19 di Indonesia dengan korban meninggal 5 orang dan jumlah yang sudah sembuh 8 orang. Mereka tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Bali, Manado, Pontianak.
"Kepada seluruh rakyat Indonesia saya harap tenang, tidak panik, tetap produktif agar penyebaran COVID-19 ini bisa kita hambat dan kita stop," ungkap Presiden.
Menurut Presiden, pemerintah sudah berkomunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan menggunakan protokol WHO serta berkonsultasi ahli kesehatan untuk menangani COVID-19.
"Pemerintah telah membentuk gugus tugas percepatan penanganan COVID-19. Gugus tugas ini diketuai kepala BNPB Doni Munardo. Gugus tugas ini efektif mensinergikan kekuatan kita aparatur sipil negara, TNI, Polri dan melibatkan dukungan swasta, lembaga sosial dan perguran tinggi.
"Sebagai negara besar dan kepulauan, tingkat penyebaran COVID-19 ini derajatnya bervariasi antara yang satu dengan yang lain. Saya minta kepada seluruh gubernur, bupati, wali kota memantau seluruh daerah dan berkonsultasi dengan pakar untuk menanggulangi situasi yang ada dan berkonsultasi BNPB untuk penetapan siaga darurat atau tanggap darurat non-alam," ungkap Presiden.
Beradasarkan status kedaruratan tersebut jajaran TNI akan terus melakukan langkah-langkah utk mengatasi penyebaran COVID-19.
"Juga membuat kebijakan belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa, sebagian ASN bisa bekerja dari rumah dengan cara 'online' dengan mengutamakan pelayanan prima dari masyarakat, menunda kegiatan yang melibatkan peserta yang banyak orangnya" tambah Presiden.
Presiden juga meminta adanya meningkatkan pelayanan pengetesan COVID-19 dan meningkatkan pengobatan dengan menggunakan RSUD dan RS swasta dan lembaga riset serta pendidikan tinggi yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan.

0 comments