Presiden Jokowi Minta Investasi di Indoneisa Terus Digenjot

IVOOX.id - Presiden Jokowi kembali menekankan pentingnya investasi bagi pertumbuhan ekonomi di negara berkembang seperti Indonesia. Menurutnya semua negara saat ini membutuhkan investasi sehingga berlomba-lomba menarik investor.
"Semua negara saat ini butuh yang namanya investasi. Kunci pertumbuhan ekonomi semua negara sekarang, sangat sulit sekali menaikkan konsumsi masyarakat, bukan gampang. Menaikkan ekspor bukan hal gampang. Sedikit saja sangat sulit, tapi yang dikejar semua gara saat ini adalah investasi, dan kita juga sama," katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023 di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Jokowi menerangkan untuk dapat menciptakan kesempatan lapangan kerja yang seluas-luasnya, Indonesia perlu mengejar investasi. Selain itu investasi juga kata dia dapat mendatangkan penerimaan negara dan daerah.
"Yang dikejrar saat ini satu investasi, kita juga ingin membuka lapangan kerja sehingga investasi harus terus tumbuh karena dapat mendatangkan penerimaan negara dan penerimaan daerah," kata Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi juga mendorong para investor agar bermitra dan berkolaborasi dengan para pengusaha-pengusaha baik di tingkat nasional maupun di daerah. Terlebih dalam investasi ramah lingkungan.
"Yang didorong oleh semua negara adalah investasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, oleh karena itu yang green ekonomi harus tetap berlanjut ditingkatkan," katanya.
Sebelumnya Jokowi menginginkan jatah investasi di luar pulau Jawa bisa lebih besar lagi. Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023 di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
"Yang berkaitan dengan pemerataan pembangunan bahwa sekarang investasi di luar Jawa sudah 52%, investasi di Jawa 48%. Artinya di luar Jawa sudah lebih besar dari investasi yang ada di Jawa. Ini benar," ujarnya.
Namun rupanya Jokowi belum merasa puas dengan jumlah tersebut. Menurutnya daerah di luar pulau jawa seharusnya bisa memiliki porsi yang lebih besar mengingat jumlah pulau yang lebih banyak dibandingkan satu pulau Jawa.
"Karena kita memiliki 17 ribu pulau. Satu pulau Jawa saja investasinya 48%, masa yang 16.999 pulau hanya kebagian 52%, mestinya bisa lebih gede lagi," lanjutnya.

0 comments