Presiden : Fanatisme Suporter Jangan Sampai Kebablasan

IVOOX.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya salah seorang suporter sepak bola, Haringga Sirla. Presiden pun berharap kejadian perkelahian antarsuporter yang sudah ke sekian kalinya dan menimbulkan korban jiwa segera dihentikan.

“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya suporter Haringga," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Selasa (25/9).

Presiden menilai jumlah korban jiwa yang meninggal akibat gesekan antarsuporter sudah sangat banyak yakni 16 korban jiwa dalam 8 bulan terakhir. “Itu sangat banyak," ujar Presiden.

Presiden menuturkan bahwa ajang olahraga seharusnya menjadi ajang untuk mempertontonkan sportivitas. Presiden pun tidak ingin fanatisme dari para suporter sepak bola ditunjukkan dengan cara berlebihan apalagi berujung anarki. “Jangan sampai fanatisme berlebihan menjadi kebablasan sehingga terjadi perkelahian-perkelahian. Harus segera disetop karena olahraga itu menjunjung sportivitas," tuturnya.

Presiden mengaku sudah meminta agar Kementerian Pemuda dan Olah raga, PSSI, dan kelompok-kelompok suporter untuk duduk bersama agar kejadian serupa tak kembali berulang. Menurut Presiden, harus ada komitmen dari seluruh pihak untuk menyelesaikan persoalan ini.

“Kalau ada sanksi lebih baik, tapi sanksi pun tidak menjamin. Yang paling penting duduk bersama Kemenpora, PSSI, dan kelompok-kelompok suporter terutama yang fanatik-fanatik. Itu yang diselesaikan," tutup Presiden. (luthfi ardi)