Pratikno Desak Pemda Bertanggung Jawab Atas Viralnya Video Siswa Sekolah di Nias Tak Belajar Karena Tidak Ada Guru | IVoox Indonesia

May 5, 2025

Pratikno Desak Pemda Bertanggung Jawab Atas Viralnya Video Siswa Sekolah di Nias Tak Belajar Karena Tidak Ada Guru

SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias
Tangkapan layar - SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, yang viral karena disebut 1 bulan tidak ada guru. ANTARA/HO-Setkab

IVOOX.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 078481 Uluna'ai Hiligo'o Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, yang sudah sebulan tidak melaksanakan kegiatan belajar-mengajar. Ia menjelaskan bahwa masalah tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah daerah (pemda).  

“Guru SD itu berada di bawah pemda. Dalam hal ini, pemda berada di bawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri,” kata Pratikno kepada media di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (20/1/2025). 

Pratikno menyebut bahwa Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, telah melaporkan persoalan ini kepadanya. Menurutnya, peningkatan kualitas layanan pendidikan, termasuk pengelolaan guru di daerah, adalah tanggung jawab pemda. “Pak Mendagri sudah menyampaikan kepada saya bahwa mereka akan terus meningkatkan upaya dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan, yang memang menjadi tanggung jawab pemda,” kata Pratikno. 

Ia juga menekankan bahwa pemerintah pusat berfokus pada penyusunan kurikulum, sementara pengelolaan pegawai sekolah, guru, hingga infrastruktur sekolah merupakan wewenang pemda. “Kurikulum itu nasional. Tapi kalau urusan guru, pegawai sekolah, dan infrastruktur, itu adalah tanggung jawab daerah,” ujarnya. 

Selain itu, ia menyebutkan bahwa pemda juga bertanggung jawab atas akses transportasi untuk mendukung kegiatan pendidikan. Pemerintah pusat bersama Mendagri akan mencari solusi yang lebih komprehensif untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait. “Termasuk akses transportasi dasar, itu juga menjadi tanggung jawab pemda. Makanya kami bersama Pak Mendagri akan memikirkan solusi yang lebih menyeluruh,” ujar Pratikno. 

Menanggapi usulan agar guru tinggal di sekolah untuk memastikan kehadiran mereka, Pratikno menegaskan bahwa hal ini sepenuhnya merupakan urusan Mendagri. “Itu menjadi urusan Pak Mendagri ya,” katanya. 

Video viral yang menunjukkan keluhan seorang siswa SD di Nias tersebut telah menarik perhatian publik. Sang siswa mengungkapkan kekesalannya karena sudah sebulan tidak ada kegiatan belajar-mengajar akibat ketidakhadiran guru.

Kemendikdasmen Siapkan Fasilitas Sekolah yang Viral di Nias

\Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI tengah menyiapkan berbagai kebutuhan terkait sekolah viral di Kabupaten Nias, Sumatera Utara akibat ketiadaan aktivitas belajar mengajar.

"Tadi pagi kami sudah berkomunikasi untuk beberapa kebutuhan sudah kami koordinasikan. Insyaallah untuk rumah dinas juga bisa kami siapkan segera mungkin," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikdasmen RI Suharti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (201/1/2025), dikutip dari Antara.

Suharti juga mengatakan pihaknya juga tengah mengomunikasikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum terkait pembangunan akses menuju sekolah seperti jalan, jembatan, dan lain sebagainya.

"Untuk guru, nanti sudah juga dikoordinasikan dengan Dirjen Guru (dan Tenaga Kependidikan/GTK)," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyatakan pihaknya sudah mengantisipasi terkait persoalan ini sejak awal, melalui berbagai upaya penguatan pembelajaran yang juga mencakup faktor lain di luar sekolah, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Nantinya, ia juga akan merekrut relawan pendidikan yang bertugas untuk memberikan layanan pendidikan untuk murid-murid di daerah 3T, atau murid-murid yang memang karena keadaan dan kondisinya tidak dapat belajar di sekolah-sekolah formal.

"Semoga setelah ini ada pembicaraan dengan pihak-pihak terkait, terutama dengan pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota yang memang di wilayahnya terdapat banyak sekolah-sekolah yang secara geografis tidak mudah dijangkau," tutur Abdul Mu'ti.

Diketahui, sekolah tersebut bernama SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbarozu, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara yang viral di media sosial karena tidak ada aktivitas belajar mengajar selama sekitar satu bulan terakhir.

Sekolah tersebut berjarak sekitar 8,5 kilometer dari desa induk, namun perjalanan ke desa induk hanya bisa diakses dengan jalan kaki dan menyeberangi 13 sungai, sehingga salah satu alternatif lainnya adalah melewati Desa Soroma'asi di Kecamatan Ulugawo dengan jarak yang lebih jauh, yaitu 12,5 kilometer, dengan medan yang lebih terjal.

0 comments

    Leave a Reply