Prancis Waspadai Kebangkitan Turki | IVoox Indonesia

June 9, 2025

Prancis Waspadai Kebangkitan Turki

didier deschamps

 

IVOOX.id, Paris – Prancis bakal melakukan perjalanan ke Turki pada Sabtu (8/6) untuk menghadapi tim asuhan pelatih Senol Gunes. Laga itu merupakan lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2020.

Mantan penjaga gawang Turki, Gunes, mengambil alih kendali tim nasional untuk kedua kalinya. Dia ditugaskan membangun tim yang terperosok dalam kemerosotan. Turki gagal lolos ke Piala Dunia tahun lalu di Rusia dan turun ke kasta ketiga Liga Bangsa-Bangsa UEFA.

Sejak kembalinya pelatih yang kini berusia 67 tahun yang membawa Turki ke tempat ketiga di Piala Dunia 2002, tim asuhannya telah memenangkan empat laga. Itu termasuk dua pertandingan pembuka kualifikasi Piala Eropa 2020 melawan Albania dan Moldova.

Dua kemenangan itu membuat mereka memiliki poin sama dengan juara dunia Prancis, yang berada di puncak Grup H dengan unggul selisih gol. Prancis menang atas Moldova dan Islandia dalam pertandingan pertama mereka. “Ini akan menjadi pertandingan dalam suasana di mana kamu harus berhati-hati karena bermain di sana, tidak pernah mudah dengan tekanan pendukung mereka,” ujar gelandang Juventus, Blaise Matuidi.

Pertandingan akan menjadi ujian sesungguhnya  pertama bagi kedua belah pihak di grup tersebut. Turki akan memberikan perlawanan pada tim Prancis yang dilatih Didier Deschamps.

Laga itu  juga akan menjadi kunci bagi Gunes ketika dia ingin membangun kembali dukungan untuk tim nasional di Turki yang berada dalam kondisi menyedihkan di bawah pendahulunya, Mircea Lucescu.

Di bawah pelatih asal Rumania itu, Turki menang hanya empat kali dalam 17 pertandingan, kalah tujuh kali dan imbang enam kali.

Meski urki menunjukkan kebangkitan, Prancis tetap diunggulkan. Deschamps kemungkinan akan memainkan tiga wajah baru untuk perjalanan mereka ke Turki dan pertandingan tandang berikutnya melawan Andorra kecil pada hari Selasa. Bek tengah Barcelona Clement Lenglet bakal mendapatkan caps pertamanya untuk Prancis.

Les Bleus telah memenangkan keempat pertemuan mereka sebelumnya dengan Turki. Kemenangan terakhir diraih pada Juni 2009 lewat penalti Karim Benzema di Lyon.

Pada laga di tempat lain, pemimpin Grup J, Italia, ingin melanjutkan kebangkitan mereka sendiri setelah gagal lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 60 tahun. Italia melakukan perjalanan ke Athena untuk menghadapi Yunani yang berada di posisi kedua.

Tim asuhan Roberto Mancini mencetak delapan gol tanpa balas pada dua pertandingan mereka melawan Finlandia dan Liechtenstein.

Laga kualifikasi itu berlangsung saat juara bertahan Piala Eropa Portugal berusaha untuk memenangkan Liga Bangsa-Bangsa UEFA perdana di kandang sendiri.  (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply