Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Menjabat Plt Menteri BUMN | IVoox Indonesia

September 28, 2025

Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Menjabat Plt Menteri BUMN

Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria
Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Rapat yang berlangsung tertutup tersebut membahas tata kelola Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penyusunan laporan keuangan. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.

IVOOX.id – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengumumkan penunjukan Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri BUMN menggantikan Erick Thohir.


Prasetyo dalam konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 19 September 2025, menyebut keputusan tersebut diambil atas petunjuk langsung Presiden Prabowo Subianto dan telah disampaikan kepada pihak-pihak terkait.

"Atas petunjuk Bapak Presiden dan sudah kami sampaikan kepada pihak terkait, Plt ditunjuk wakil menteri atas nama Dony Oskaria untuk menjalankan Plt di Kementerian BUMN," kata Prasetyo, dikutip dari Antara.

Prasetyo menjelaskan Dony dipilih karena statusnya sebagai wakil menteri serta tidak lagi menjabat sebagai perangkat di Danantara.

“Harapannya, penugasan ini dapat mempercepat pembenahan BUMN yang tengah dilaksanakan Danantara,” ujarnya.

Mengenai durasi penugasan, Prasetyo mengungkapkan belum ada kepastian waktu.

Penunjukan Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai Plt Menteri BUMN juga telah tertuang dalam surat resmi Menteri Sekretaris Negara bernomor B-20/M/S/AN.00.03/09/2025 tertanggal 17 September 2025.

Dalam surat yang ditandatangani Mensesneg Prasetyo Hadi tersebut, Presiden Prabowo menugaskan Dony untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab Menteri BUMN sampai adanya pengangkatan menteri definitif.

Surat itu menyebutkan, penunjukan dilakukan guna menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian BUMN setelah ditetapkannya Keputusan Presiden Nomor 96/P Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri serta wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024–2029.

Surat tembusan disampaikan kepada Presiden RI, Wakil Presiden RI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, serta dua wakil menteri BUMN lainnya.

Dony sempat dipanggil Presiden Prabowo di Istana Kepresdenan, Jakarta, pada Jumat malam. Ia menghadap Prabowo di Istana beberapa jam sebelum Presiden Prabowo beserta rombongan terbatasnya bertolak ke Osaka, Jepang, dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat pukul 23.00 WIB.

"(Saya) melaporkan semua berjalan dengan baik terutama di Danantara, dan BUMN juga sudah terjadi apa namanya serah terima ya," kata Dony selepas menghadap Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan RI, dikutip dari Antara.

Dony, yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana Bidang Operasional (COO) Danantara, menyebut dalam laporannya kepada Presiden, tak ada pembahasan mengenai peleburan Kementerian BUMN dengan Danantara. "Nggak dibahas," ujar Dony singkat.

Dia mengatakan Presiden Prabowo pun belum memberikan arahan apapun terkait wacana peleburan Kementerian BUMN ke dalam struktur Danantara. "Saya belum mendapatkan arahan, yang penting kita jalan dulu," kata Dony Oskaria.

Dalam laporannya kepada Presiden itu, Dony menyebut dirinya memastikan tugas-tugas yang diberikan kepada Erick Thohir semasa dia menjabat menteri BUMN, bakal terus dilanjutkan dan dijalankan dengan baik.

"Kita pastikan bahwa semua berjalan dengan baik," ujar Dony.

Profil Dony Oskaria

Mengutip Antara, Dony Oskaria ditunjuk Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Pelaksana Tugas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggantikan Erick Thohir yang kini mengemban tugas sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Ia merupakan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Merah Putih, yang telah menjabat sejak Oktober 2024, sekaligus Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) sejak Februari 2025, untuk membantu kerja Rosan Perkasa Roeslani sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara.

Lahir di Tanjung Alam, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada 26 September 1969, Dony menempuh pendidikan dasar di kampung halaman dan melanjutkan pendidikan menengah di Kota Padang dan Jakarta.

Awalnya, Dony kuliah di Jurusan Akuntansi Universitas Andalas, namun merasa tidak cocok dengan jurusan itu, akhirnya pindah ke Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran, Bandung dan lulus pada tahun 1994.

Kemudian, Dony memperdalam ilmunya di bidang bisnis dengan menempuh program Master of Business Administration (MBA) di The Asian Institute of Management, Filipina, dan lulus pada 2009.

​​​​Dony memulai kariernya di dunia perbankan, tepatnya di Bank Universal, sebagai petugas call center. Kemampuannya yang luar biasa membuatnya naik jabatan hingga menjadi kepala divisi personal banker.

Pada 2004, Ia bergabung dengan Bank Mega dan dipercaya memegang berbagai posisi penting di anak perusahaan CT Corp, salah satu konglomerasi besar di Indonesia, dengan kariernya di CT Corp termasuk menjadi CEO di berbagai anak perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, hiburan, dan pariwisata.

Seiring keterlibatan CT Corp dalam investasi di Garuda Indonesia, Dony kemudian dipercaya sebagai perwakilan CT Corp di maskapai tersebut.

Pada akhir 2014, ia diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia, posisi yang dipegangnya hingga 2019, yang mana sebelumnya, ia juga telah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia.

Selain berperan dalam sektor perbankan dan korporasi, Dony juga aktif dalam mengembangkan industri pariwisata di Indonesia.

Pada Januari 2016, ia mendapat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi anggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), yang mana ia bertanggung jawab atas pengembangan industri pariwisata di Indonesia.

Bersama Muhammad Lutfi, Ia mengembangkan beberapa hotel, restoran, dan resor di Jakarta dan Padang, serta berkontribusi dalam pengembangan agroindustri di Sumatera Barat.

Sejak 2021, Dony dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, perusahaan yang menjadi holding dari beberapa BUMN di bidang pariwisata

Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini berfokus pada integrasi dan sinergi antara sektor aviasi dan pariwisata untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.


0 comments

    Leave a Reply