Prabowo Resmikan Pabrik Petrokimia Terbesar Asia Tenggara di Cilegon | IVoox Indonesia

November 11, 2025

Prabowo Resmikan Pabrik Petrokimia Terbesar Asia Tenggara di Cilegon

Presiden RI Prabowo Subianto
Presiden RI Prabowo Subianto (tengah) didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri), Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kedua kanan), dan CEO Danantara Rosan Roeslani (kanan) menekan tombol sirine peresmian operasional PT Lotte Chemical, Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025). ANTARA/Andi Firdaus

IVOOX.id – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan operasional PT Lotte Chemical Indonesia sebagai pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara yang berlokasi di Kota Cilegon, Banten, Kamis, 6 November 2025.

Proyek yang digarap perusahaan asal Korea Selatan ini merupakan pabrik kelima dalam skala global, yang menjadi fasilitas petrokimia modern terbesar di Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa agenda peresmian hari ini merupakan prestasi yang membanggakan dan pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung investasi asing.

"Saya Prabowo Subianto, Presiden RI, meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, berlokasi di Cilegon, Banten," katanya saat meresmikan operasional LCI, Kamis (6/11/2025), dikutip dari Antara.

PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang berdiri di atas lahan seluas 107,8 hektare atau sekitar 1,08 juta meter persegi ini, pembangunannya menelan investasi sekitar 4 miliar dolar AS.

Dalam proyek tersebut, LCI menargetkan kapasitas produksi untuk sejumlah produk petrokimia strategis. Pabrik ini dirancang memproduksi 1.000 kiloton per tahun (kTA) ethylene, 520 kTA propylene, 350 kTA polypropylene, serta 140 kTA butadiene.

Selain itu, fasilitas tersebut juga akan menghasilkan 400 kTA BTX (benzene/toluene/xylene) dengan menyerap puluhan ribu tenaga kerja.

Pabrik kelima setelah di Korea, Meksiko, Amerika Serikat, dan Malaysia ini membuka jejaring global pemasaran bahan kimia dengan total hasil penjualan 56 miliar dolar AS per tahun 2024.

Dalam sambutannya pada peresmian pabrik tersebut, Presiden Prabowo mengatakan sempat mengundang Jokowi untuk turut hadir dalam acara peresmian pabrik tersebut.

"Saya kemarin juga mengundang atau saya minta diundang Presiden Joko Widodo, Presiden Ke-7. Karena bagaimanapun ini salah satu prestasi beliau, ini dimulai di zaman beliau juga hasil kesepakatan hasil lobi beliau dengan pimpinan Korea, jadi sepantasnya beliau ke sini," katanya.

Menurut Kepala Negara, kehadiran Jokowi di lokasi peresmian adalah hal penting karena kehadiran pabrik LCI dimulai pada era pemerintahan sebelumnya.

Prabowo mengaku telah mengundang Jokowi secara langsung melalui sambutan telepon. Namun, Presiden Prabowo memaklumi keputusan Jokowi tidak hadir di agenda tersebut.

"Hanya beliau minta maaf, beliau telepon saya, beliau belum bisa hadir dan saya juga sampaikan kita maklumi," katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo mengingatkan generasi saat ini tentang perlunya mengingat jasa para tokoh dan pemimpin terhadap perjalanan bangsa.

"Tapi, bagaimanapun saya ingatkan generasi penerus, saya ingatkan masyarakat Indonesia marilah kita pandai-pandai menghormati jasa-jasa semua tokoh, jasa-jasa semua pemimpin," katanya.

Turut hadir dalam acara peresmian tersebut, Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka.

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Prabowo didampingi pihak terkait.

Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menggarap peluang masuk sebagai pemilik saham di Lotte Chemical dalam proyek petrokimia di Cilegon.

Hal itu disampaikan CEO Danantara Rosan Roeslani di sela agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat, 31 Oktober 2025.

Rosan mengatakan perusahaan raksasa ini menawarkan kepemilikan saham sebesar 35 persen kepada Danantara untuk proyek petrokimia di Cilegon.

Menurut Rosan, partisipasi Danantara kemungkinan akan dilakukan melalui investasi langsung, bukan lewat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Mengenai kebutuhan modal untuk kepemilikan 35 persen saham, Rosan menyebut pihaknya masih meninjau struktur pembiayaan proyek yang terdiri atas komponen ekuitas dan pinjaman.

Rosan menambahkan bahwa Lotte Chemical telah menyelesaikan investasinya sebesar 4 miliar dolar AS. Dari jumlah ini, ekuitas untuk proyek petrokimia di Cilegon sekitar 1,7 miliar dolar AS.

0 comments

    Leave a Reply