Prabowo Lantik Politisi PKB Farida Farichah sebagai Wamenkop

IVOOX.id – Presiden RI Prabowo Subianto melantik politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 17 September 2025.
Farida dilantik menggantikan Wamenkop sebelumnya yaitu Ferry Juliantono yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi.
Pelantikan tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih periode 2004-2029.
Dalam acara pelantikan yang berlangsung pukul 15.00 WIB itu, Presiden Prabowo memimpin langsung prosesi pelantikan. Adapun Farida berdiri di hadapan Presiden dengan didampingi rohaniwan.
"Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Prabowo diikuti Farida, dikutip dari Antara, Rabu (17/9/2025).
Farida Farichah diketahui menjabat sebagai Sekretaris Bidang Kerja Sama Luar Negeri DPP PKB periode 2024-2029. Dia juga pernah maju sebagai calon legislatif DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah III, namun belum berhasil lolos ke Senayan.
Dengan pelantikan ini, Farida resmi menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih mendampingi Menkop Ferry dalam melaksanakan program pemerintah di sektor koperasi dan usaha kecil menengah.
Presiden Prabowo juga melantik sejumlah pejabat, termasuk Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Angga Raka Prabowo Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian.
Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Nanik Sudaryati Deyang sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Soni Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Sarah Sandiqa sebagai Kepala Kebijakan Barang Jasa Pemerintah.
Mengutip Antara, Farida berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan memiliki rekam jejak panjang di berbagai organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Beberapa posisi yang ia emban, antara lain Sekretaris Kepala Bidang Kerja Sama Luar Negeri Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB (2024-2029) dan Wakil Sekretaris PP Fatayat NU (2022–2027).
Ia juga pernah mengisi posisi Wakil Sekretaris DPP Perempuan Bangsa (2019–2024), Ketua DPP Komisi Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) (2018–2021), Wakil Sekretaris Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (Lazisnu) PBNU (2015–2021), dan Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) (2012–2015).
Selain itu, Farida juga pernah bekerja sebagai tenaga ahli anggota DPR RI selama dua periode, yakni 2014–2019 dan 2019–2024.
Farida lahir di Grobogan, Jawa Tengah. Meski tidak tersedia informasi mengenai gelar sarjananya, ia tercatat menyelesaikan pendidikan magister (S2) di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2009–2011.
Pada Pemilu Legislatif 2024, Farida sempat maju sebagai calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah. Namun, ia tidak berhasil lolos ke Senayan.
Sebagai wakil menteri, Farida akan mendampingi Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam mempercepat operasionalisasi 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel) di seluruh Indonesia.
Ia akan turut bertanggung jawab memastikan 80 ribu koperasi tersebut tidak hanya terbentuk secara administratif, tetapi juga benar-benar berfungsi sebagai penggerak ekonomi nasional.
Setelah seluruh koperasi terbentuk secara kelembagaan, fokus utama kementerian saat ini adalah mendorong agar koperasi-koperasi tersebut dapat segera beroperasi dan memiliki unit usaha yang aktif.
Pemerintah juga tengah melakukan sosialisasi skema pembiayaan koperasi melalui bank-bank BUMN atau Himbara, serta menyiapkan program pendampingan bagi para pengurus koperasi agar mereka mampu menjalankan koperasi secara optimal.
Hingga 17 September 2025, tercatat sebanyak 9.741 koperasi telah memiliki setidaknya satu gerai usaha. Total gerai koperasi yang sudah aktif mencapai 13.534 unit.

0 comments