Prabowo: Kesalahan Program Makan Bergizi Gratis Hanya 0,00017 Persen | IVoox Indonesia

October 21, 2025

Prabowo: Kesalahan Program Makan Bergizi Gratis Hanya 0,00017 Persen

Presiden Prabowo saat menghadiri Musyawarah Nasional ke-VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Presiden Prabowo saat menghadiri Musyawarah Nasional ke-VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025). IVOOX.ID/Tangkapan layar youtube PKSTV

IVOOX.id – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa tingkat kesalahan atau kekurangan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Indonesia hanya mencapai 0,00017 persen dari total distribusi makanan.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menutup Musyawarah Nasional ke-VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025). Ia mengatakan, hingga saat ini program MBG telah menjangkau kurang lebih 30 juta penerima manfaat, baik siswa maupun ibu hamil.

“Bahwa ada kekurangan iya, ada keracunan makan iya. Kita hitung dari semua makanan yang keluar, penyimpangan atau kekurangan atau kesalahan itu adalah 0,00017 persen,” ujar Prabowo dikutip dari youtube PKSTV Senin (29/9/2025).

Presiden tidak menampik adanya kasus keracunan makanan yang terkait dengan program tersebut. Namun, ia menilai jumlahnya sangat kecil dibandingkan dengan keseluruhan penerima manfaat. Menurutnya, manfaat program ini jauh lebih besar bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil di berbagai daerah.

“PKS yang di daerah-daerah merasakan pasti. Tapi, banyak elite di Indonesia tidak bisa menduga bahwa anak-anak kita, rakyat kita makan nasi pakai garam. Ini kita buktikan bahwa kita bisa memberi sesuatu, memberi bantuan, memberi apa yang mereka butuh,” kata Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.

Prabowo menyebut kehadiran program MBG telah dirasakan nyata oleh masyarakat, terutama mereka yang sebelumnya kesulitan mengakses makanan bergizi.

Setelah hampir sepekan melakukan kunjungan ke luar negeri, Prabowo setibanya di Tanah Air langsung memerintahkan investigasi menyeluruh terkait kasus keracunan massal MBG yang terjadi di sejumlah daerah. Ia juga menginstruksikan agar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah ditutup sementara waktu.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa arahan tersebut telah ditindaklanjuti dalam rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Pemerintah, katanya, akan memastikan evaluasi dilakukan agar program MBG tetap berjalan sesuai standar keamanan pangan dan bisa memberi manfaat maksimal bagi rakyat.

0 comments

    Leave a Reply