Prabowo dan Ketua MPR Bahas Kinerja Direksi BUMN di Istana Jakarta

IVOOX.id – Presiden Prabowo Subianto, dalam kesempatan santap siang bersama Ketua MPR RI Ahmad Muzani, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/4/2025), sempat berdialog seputar topik kinerja direksi BUMN.
Dalam kesempatan itu, Muzani memberikan tanggapan atas permintaan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan adanya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh direksi BUMN.
"Tadi sempat disinggung sedikit soal kinerja BUMN. Presiden berharap agar ke depan BUMN bisa menjadi badan usaha negara yang tangguh dan berdaya saing," kata Muzani seusai bertemu Presiden, dikutip dari Antara, Selasa (29/4/2025).
Politikus Gerindra itu pun menyambut baik arahan Presiden. Ia menilai langkah evaluasi ini penting demi memperkuat peran strategis BUMN dalam pembangunan nasional.
Meskipun pemerintah telah memberikan penyertaan modal yang cukup besar, kata Muzani, namun yang diharapkan masyarakat adalah hasil nyata dari kinerja para penyelenggara BUMN, termasuk yang tergabung dalam konsolidasi seperti Danantara.
Menurut Muzani, BUMN memiliki tanggung jawab besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Sehingga, penting bagi setiap direksi untuk menunjukkan komitmen, integritas, dan hasil yang konkret bagi pembangunan bangsa.
“Yang diharapkan masyarakat dari kinerja para penyelenggara di badan usaha milik negara termasuk yang bergabung dalam Danantara ini bisa memberi andil yang besar bagi perkembangan pembangunan ekonomi di Indonesia,” katanya.
Langkah evaluasi yang diusulkan Presiden, menurutnya, bukan sekadar kritik, tapi dorongan untuk perbaikan dan penguatan manajemen BUMN agar semakin efektif, transparan, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menugaskan jajaran manajemen BUMN untuk mengevaluasi kinerja, watak, akhlak, dan prestasi direksi untuk memastikan seluruh perusahaan bergerak secara profesional dan berintegritas.
Hal itu disampaikan Presiden seusai menghadiri Town Hall Meeting Sinergi Danantara-BUMN di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025) sore.
"Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang tidak benar, menyalahgunakan wewenang, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti," katanya, dikutip dari Antara, Senin (28/4/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga mengingatkan jajaran direksi BUMN agar segera meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efisien atau tidak benar.
"Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktik-praktik zaman dulu yang kurang efisien atau yang tidak benar," ujarnya.
Presiden menambahkan, pemilihan direksi ke depan harus dilakukan secara objektif tanpa memandang suku, agama, ras, latar belakang, atau afiliasi politik.
Presiden Prabowo menekankan bahwa yang terpenting adalah kemampuan dan profesionalisme dalam bekerja untuk kemajuan Indonesia.
"Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk Indonesia," katanya.
Sementara, Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani menyampaikan Danantara akan melakukan evaluasi secara total terhadap perusahaan- perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kita diminta (Presiden Prabowo) mengevaluasi secara total, secara komprehensif dari semua direksi dan anak- anak perusahaan yang berada di BUMN, untuk memastikan bahwa mereka mempunyai satu pemahaman, satu visi dan misi dengan Danantara dan BUMN lainnya," ujar Rosan seusai Town Hall Danantara Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (28/4/2025), dikutip dari Antara.
Selain itu, lanjutnya, Danantara juga menargetkan dapat meningkatkan return (imbal hasil) dari investasi yang dilakukan, sesuai dengan harapan dari Presiden Prabowo Subianto.
"Itu yang akan kita evaluasi, karena harapannya tadi Bapak Presiden sudah menyampaikan target-target untuk return-nya harus meningkat, meningkat secara signifikan untuk return-nya," ujar Rosan.
Namun demikian, ia memastikan target peningkatan imbal hasil itu tetap akan memperhatikan prinsip- prinsip Good Corporate Governance (GCG), serta memperhatikan aspek- aspek accountability, transparancy, serta sustainability.
"Tentunya dengan tetap mengutamakan Good Corporate Governance, tata kelola perusahaan yang baik dan benar, akuntabilitas, transparansi dan juga sustainability," ujar Rosan.
Sesuai arahan Presiden Prabowo, ia juga menekankan bahwa Danantara Indonesia akan dikelola secara bersih, kompeten, serta mempunyai komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Tadi kita sudah sampaikan juga bahwa tidak boleh ada korupsi lagi, maksudnya kita tidak ada toleransi sama sekali," ujar Rosan.
Dalam kesempatan ini, ia mengungkapkan bahwa Danantara Indonesia akan memiliki aset kelolaan mencapai 1 triliun dolar Amerika Serikat (AS).
Ia menjelaskan, aset kelolaan dari perusahaan- perusahaan BUMN saat ini mencapai 982 miliar dolar AS, yang nantinya akan ditambah aset kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) yang akan bergabung ke Danantara dan bernilai lebih dari 25 miliar dolar AS.
Dengan aset- aset kelolaan itu, Danantara Indonesia akan melakukan perencanaan yang matang agar menjadi aset yang produktif, dan menghasilkan return of investment dan return of asset yang positif.
"Dan dilakukan perencanaan yang matang agar ini menjadi aset yang produktif. Aset yang bisa menghasilkan baik dari return of asset, return of investment. Sesuai dengan parameter atau kriteria benchmarking dengan yang lainnya," ujar Rosan.

0 comments