PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Luhut Minta Masyarakat Tetap Waspada | IVoox Indonesia

August 13, 2025

PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Luhut Minta Masyarakat Tetap Waspada

luhut binsar maritim
Luhut Binsar Pandjaitan.(www.maritim.go.id)

IVOOX.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran virus corona (Covid-19). Luhut menyebut saat ini terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa.

"Kehati-hatian harus dilakukan terutama untuk menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru). Saat ini indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa-Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu dan mendekati posisi periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021," jelas Menko Luhut Pandjaitan.

"Gini loh sekarang Amerika, Eropa itu angkanya naik semua. Jadi kita harus hati-hati, saya titip itu. Jadi angka (kasus) Eropa dan Amerika sekarang naik," kata dia lagi.

Luhut mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia secara nasional memang sudah melandai. Namun, ia mengungkap ada indikasi peningkatan kasus di beberapa kabupaten dan kota.

Komandan PPKM Jawa-Bali itu pun menyinggung kebijakan tes PCR bagi pelaku perjalanan yang sempat diterapkan. Menurutnya, kewajiban tes PCR itu salah satunya untuk menekan penyebaran kasus di daerah.

"Sekarang Amerika mau lakukan itu, dalam negeri kita ramai-ramai malah batalin, ya sudah," ujarnya.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan ada beberapa daerah di Jawa-Bali yang turun ke level 1 dalam penerapan PPKM kali ini. Meskipun demikian, terdapat juga kabupaten/kota yang naik level.

"Pasti ada (daerah yang turun ke level 1), tapi yang sekarang level mau naik pasti ada, maka kita harus hati-hati lah," katanya.

PPKM di Jawa-Bali akan diperpanjang selama dua minggu ke depan hingga 29 November 2021.

Ia mengungkapkan terdapat penambahan lima kabupaten/kota yang masuk dalam level 1 dan sebanyak 10 kabupaten/kota yang masuk dalam level 2 dalam penanganan Covid-19.

Dengan demikian, jumlah keseluruhan menjadi 26 kabupaten/kota yang masuk level 1 dan 61 kabupaten/kota yang masuk pada level 2.

"Dalam asesmen yang akan berlaku dalam dua minggu ke depan, terdapat penambahan kabupaten/kota yang masuk ke dalam level 2 sebanyak 10 kabupaten/kota dan level 1 sebanyak lima kabupaten/kota," kata Menko Luhut.

Dengan demikian, jumlah keseluruhan kabupaten/kota yang masuk ke dalam level 1 menjadi 26 kabupaten/kota, level 2 menjadi 61 kabupaten/kota dan level 3 menjadi 41 kabupaten/kota.

"Terkait detail keputusan ini akan kembali dituangkan dalam Inmendagri," ujar Menko Luhut Pandjaitan.

Ia juga meminta agar seluruh masyarakat tetap berhati-hati mengingat masih terdapat 47 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang suntikan dosis pertama vaksinasi untuk lansia nya masih di bawah 50 persen dan 75 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang suntikan vaksinasi dosis keduanya masih di bawah 50 persen.

"Masih ada 16 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang cakupan vaksinasi umum dan lansia dosis 1 yang masih di bawah 50 persen," ujar Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu.

0 comments

    Leave a Reply