“Per hari ini, total ada 25 atlet Indonesia yang sudah lolos, semoga di sisa waktu sampai nanti entry by name pada 8 Juli masih ada tambahan atlet lagi yang lolos ke Olimpiade Paris 2024,” kata Okto dikutip dari Antara, Selasa (25/6/2024).

Ia meminta dukungan seluruh rakyat Indonesia bagi atlet-atlet Indonesia yang akan berlaga di ajang olahraga dunia tersebut.

“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk Tim Indonesia supaya bisa memberikan hasil yang maksimal nanti di Paris,” ujarnya.

Terbaru, ada empat atlet yang mengantungi tiket Olimpiade Paris 2024. Yakni

Tim Indonesia resmi menambah empat atlet yang akan tampil pada Olimpiade Paris 2024.Veddriq Leonardo dan Rajiah Sallsabillah dari panjat tebing, Maryam March Maharani dari judo, serta Lalu Muhammad Zohri dari atletik.

“Selamat buat Veddriq, Rajiah, Zohri dan Maryam yang memastikan lolos ke Paris 2024. Jangan dulu puas, karena peak performance kalian harus ada di Paris nanti, goal-nya adalah medali emas di Paris. Jangan lupa jaga kondisi, fisik dan mental,” kata Okto.

Veddriq dan Rajiah lolos usai meraih medali perunggu Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 seri Budapest, Hungaria. Keduanya sekaligus memastikan tiket Olimpiade Paris dengan total poin 91 untuk Veddriq yang berada pada posisi 2 klasemen, dan total 86 poin untuk Rajiah yang menempati 3 besar.

Satu tiket lainnya dipersembahkan atlet judo Maryam March Maharani. Kepastian pejudo tersebut tampil di Olimpiade Paris 2014 berdasarkan surat resmi International Judo Federation yang ditujukan pada KOI yang menyebutkan Maryam berhak atas kuota Continental Asia pada nomor 52kg putri untuk tampil di Paris 2024. Maryam saat ini menempati peringkat 6 Asia dengan total poin 827.

Selanjutnya Lalu Zohri juga memastikan diri tampil dalam Olimpiade Paris 2024 setelah Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) memberikan Universality Quota Place kepada atlet asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, tersebut.

"Zohri mengisi kuota universality place untuk tampil dalam Olimpiade Paris 2024," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung dikutip dari Antara, Selasa (25/6/2024).

Kuota universality places atau unqualified athletes merupakan salah satu sistem kualifikasi yang diterapkan federasi olahraga internasional yang mengizinkan National Olympic Comittee (NOC), yang gagal meloloskan atletnya ke salah satu cabang olahraga Olimpiade, untuk mengajukan satu atlet putra dan putri peringkat tertinggi agar tampil di Paris.

Sebelumnya, pelari asal Nusa Tenggara Barat itu berjuang untuk ikut dalam ajang olahraga tertinggi dunia itu di Paris melalui jalur kualifikasi.

PB PASI bahkan mengirim Zohri untuk menjalani pemusatan latihan di Amerika Serikat untuk mengikuti beberapa kejuaraan kualifikasi di Asia Timur dan Asia Tenggara.

Zohri dibebani target waktu minimal 10 detik agar bisa lolos kualifikasi Paris.

Namun demikian, ia tidak mencapai target seperti saat mengikuti kejuaraan 11th Kinami Michitaka Memorial Athletics Meet di Osaka, Jepang, dengan catatan waktu 10,38 detik.

Pada Taiwan Atletik Open 2024, Zohri berhasil finis urutan pertama pada babak final dengan catatan waktu 10,27 detik, namun belum mencapai target waktu Olimpiade Paris.

Dengan mengisi kuota universality place, maka saat ini Zohri menjadi satu-satunya atlet atletik yang dipastikan menjadi bagian dari kontingen Indonesia yang akan berjuang di Paris.

Beberapa atlet Indonesia lainnya yang akan berlaga di Paris adalah Rifda Irfanaluthfi (senam), Fathur Gustafian (menembak), La Memo (dayung/rowing), Bernard Benyamin Van Aert (balap sepeda), dan Rio Waida (selancar).

Cabang olahraga panjat tebing juga diperkuat oleh Rahmad Adi Mulyono dan Desak Made Rita. Sementara dari angkat besi ada Eko Yuli Irawan, Rizki Juniansyah, dan Nurul Akmal.

Dari cabang olahraga bulu tangkis, Indonesia diperkuat oleh Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Rinov Rivaldy, dan Pitha Haningtyas Mentari.

PPDB Sekolah Bersengketa di Jambi

Related Articles

0 comments

Leave a Reply