Polri, WNI Pengebom Gereja Di Filipina Tawarkan Diri Sebagai Pengantin | IVoox Indonesia

July 13, 2025

Polri, WNI Pengebom Gereja Di Filipina Tawarkan Diri Sebagai Pengantin

Densus -Teroris-Mabes-Polri
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra (tengah) menunjukkan foto terduga teroris yang berhasil ditangkap di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/6/2019). Tim Densus 88 berhasil menangkap dua orang terduga teroris di Bandarlampung dan Sukoharjo berdasarkan pengembangan kasus bom bunuh diri Sukoharjo. ANTARA FOTO/Dyah Dwi Astuti

IVOOX.id, Jakarta - Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, pasangan suami istri warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jolo, Filipina ini diketahui menawarkan diri sebagai pengantin.

Bedasaran hasil penelusuran Polri, keduanya punya pemahaman radikal. Pemikiran ekstrem didapatkan keduanya melalui proses cuci otak (brainwashing).

“Rekam jejak keduanya mengikuti doktrinasi, pencucian otak, dan penanaman nilai-nilai dari paham radikal ekstrem,” sebut Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo, di Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Pernyataan kesanggupan itu kemudian diutarakan kepada terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Andi Baso yang juga diketahui mengatur eksekusi aksi.

“(Andi Baso) menginformasikan ke otak (aksi teror) Saefulah, siap. Ada komunikasi dengan jaringan di Filipina. Setelah melakukan pemetaan baru mereka dipersiapkan menjadi ‘pengantin’ bom bunuh diri,” beber Dedi.

Sementara itu Dedi menyebut Andi Baso kini masih berada di Filipina. Andi buron setelah teror di Oikumenen, Samarinda, pada 2016. Pihaknya memastikan masih melakukan pengejaran.

0 comments

    Leave a Reply