Polri Ungkap Angka Kejahatan 2023 Naik 4,3 Persen

IVOOX.id - Sepanjang tahun 2023 tingkat kejahatan di Indonesia mengalami kenaikan kasus dari tahun sebelumnya. Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut tingkat kejahatan naik 4,3 persen. Pada 2023 tercatat jumlah kejahatan mencapai 288.472 perkara, sementara pada 2023 hanya 276.507 perkara.
"Total jumlah kejahatan sepanjang tahun 2023 sebanyak 288.472 perkara, naik 11.965 perkara jika dibandingkan dengan tahun 2022," kata Sigit dalam paparan akhir tahun Polri, Rabu (27/12/2023).
Sigit mengatakan kenaikan jumlah kasus kejahatan itu juga berbanding lurus dengan kenaikan total jumlah penyelesaian kasus.
"Tahun 2023 terdapat 203.293 perkara atau naik 3.146 perkara yang berhasil diselesaikan dibanding tahun 2022 yakni 200.146 perkara," katanya.
Di samping itu Sigit menegaskan bahwasanya pihaknya akan berupaya mengedepankan penegakan hukum dengan pendekatan restorative justice. Sehingga menurutnya rasa keadilan bagi semua pihak daat terpenuhi.
"Mengedepankan pendekatan restorative justice, guna memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula," katanya.
Menurut Sigit komitmen Polri dalam mengedepankan restorative justice dibuktikan dengan menubgkatnya penyelesaian perkara dengan restorative justice sebesar 2.366 perkara atau 15 persen dibandingkan tahun 2022.
"Kenaikan terkait dengan penyelesaian perkara dengan restorative justice sebesar 2.366 perkara atau 15 persen dibandingkan tahun 2022. Menjadi 18.175 perkara di tahun 2023," katanya.
Bamun untuk kejahatan tertentu yang dapat mengganggu ketertiban umum, menjadi perhatian publik, mencederai hati masyarakat, merugikan keuangan negara, maupun merugikan masyarakat kecil ataupun kelompok rentan, Polri kata Sigit tetap melakukan penindakan tegas.
"Kelompok rentan seperti perempuan dan anak, tetap kami lakukan tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelasnya.
Sigit menyebut kondisi keamanan Indonesia pada proses baik, berdasarkan Law and Order Index 2023 posisi Indonesia berada pada peringkat kelima dari 120 negara yang dinilai.
Hal ini didukung hasil survei Indikator pada 6 November 2023 yang menyebut 95,9 persen masyarakat merasa aman di tempat tinggalnya, 90,6 persen masyarakat merasa aman saat berjalan kendiri di malam hari dan 87,7 persen masyarakat percaya mampu menjaga keamanan di wilayah tinggalnya.
“Penilaian positif tersebut berkat berbagai pelaksanaan tugas Polri yang didukung oleh seluruh komponen bangsa, bank pada fungsi operasional maupun pembinaan,” kata Sigit.

0 comments