Politikus PDIP Diingatkan Tak Usah Ikut Campur Partai Orang Lain | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Politikus PDIP Diingatkan Tak Usah Ikut Campur Partai Orang Lain

OJI_2231
Politisi PDIP Effendi Simbolon. (Foto: Humas DPR RI/Oji/Man)

IVOOX.id, Jakarta - Politisi PDIP Effendi Simbolon mendapatkan teguran dari Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. Effendi diperingatkan agar tidak ikut campur urusan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Achmad Baidowi memperingati anggota DPR RI itu agar tak mencampuri urusan Parpol lain.

Achamad merasa ucapan Effendi yang menyebutkan KIB bakal layu sebelum berkembang tidak pantas.

Apalagi, KIB yang terbentuk dari Parpol Golkar, PAN, dan PPP sudah memantapkan niat untuk bekerja sama mengusung satu nama dalam Pilpres 2024 nanti.

"Sebaiknya memang tidak perlu mengurusi urusan partai orang lain gitu. Jadi enggak perlu ngurusin partai orang lain," kata Achmad, Sabtu (2/7/2022).

Kendati demikian, Achmad tak melarang Effendi untuk menanggapi fenomena KIB. Menurutnya itu wajar-wajar saja sesama politisi.

Namun, ia menyayangkan ucapan Effendi yang mmerendahkan KIB di Pilpres 2024.

"Tapi yang jelas kita akan kerja sama partai politik itu untuk pemilu 2024," ungkap Achmad.

Lebih lanjut, Achmad menjelaskan, terkait figur yang nantinya bakal dijadikan capres banyak yang terpenting memenuhi persyaratan presidential threshold.

"Soal figur itu banyak nanti, banyak kader terbaik bangsa ini untuk calon pemimpin bangsa. Yang terpenting itu memenuhi persyaratan presidential threshold," ungkapnya.

Sekadar memberitahu, sebelumnya Effendi Simbolon mengatakan PDIP berpeluang untuk menjalin koalisi dengan partai lain.

Effendi menyebut, kemungkinan koalisi pasti ada dan sangat besar dan tidak akan maju sendirian.

Namun saat disinggung apakah ada kemungkinan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Partai Golkar, PAN dan PPP.

Effendi menyatakan PDIP bisa saja bergabung, namun kemungkinannya kecil untuk tergabung ke dalam koalisi itu.

Sebab, kata Effendi, KIB tidak akan berumur panjang atau dalam artian lain layu sebelum berkembang.

"Ya, bisa saja. KIB juga tidak akan menjadi KIB. Akan bubar sendirinya, lah. Sudah bubar kali. Layu sebelum berkembang," beber Effendi saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Effendi lantas membeberkan beberapa hal yang dinilainya menjadi kekurangan dari KIB.

Kata dia, KIB terbentuk tanpa membawa sosok atau figur yang akan diusung dalam pencapresan mendatang.

Ia lantas menganalogikan adanya posisi orang tua yang ingin menikahkan seorang anak, namun yang bersangkutan tidak memiliki atau tidak mempersiapkan anak tersebut.

"Ya, kita kalau mau ngawinin, anak kita yang dikawinin, masa anak orang dikawinin," kata Effendi.

Pernyataan ini juga sekaligus merespons terkait kabar bahwa salah satu kader PDIP yakni Ganjar Pranowo akan diusung oleh KIB pada Pilpres mendatang.

Dalam analoginya, dia menyatakan kalau sejauh ini sang orang tua dalam hal ini pihak partai belum menyetujui lebih jauh soal rencana pengusungan itu.

"Bukan. ada-ada aja politik Indonesia ini. Anak orang lu kawinin. Emang orang tuanya gimana? Orang tuanya aja enggak tahu. Itu analogis sederhana. Kita aja (PDIP) yang punya anak belum ada rencana nikah segala macam, ini orang lain lagi," beber dia.

Kendati saat ditanyakan siapa sosok yang paling potensi diusung oleh PDIP nantinya, Effendi menyebut hanya satu nama, yakni Puan Maharani.

Pernyataan Effendi ini juga sekaligus menepis soal adanya kemungkinan tiga nama kader yang akan diusung oleh PDIP.

Beberapa nama yang dimaksud yakni Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Puan Maharani.

"Enggak lah, satu, (hanya) bu Puan," ucap Effendi.

Dia menegaskan, nantinya Megawati Soekarnoputri sendiri yang akan memutuskan sekaligus mengumumkan nama Puan Maharani untuk maju sebagai capres.

Kendati sampai kapan waktunya, Effendi menyebut belum mengetahui secara detail.

"Sampai nanti diputuskan ibu Megawati. Enggak ada lagi nama lain. Bahwa nanti dicalonkan dengan siapa, itu kapan waktunya, itu (wewenang) ibu. Cuma pasca rakernas cuma Puan," ucap Effendi.

0 comments

    Leave a Reply