Polisi Tangkap Dua Provokator Aksi 24 Juli 2021 di Semarang

IVOOX.id, Semarang – Polisi meringkus dua orang di Semarang yang merupakan terduga provokator ajakan aksi demonstrasi yang akan digelar di sejumlah daerah di Jawa Tengah pada 24 Juli 2021.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy dalam siaran pers di Semarang, Sabtu (24/7), mengatakan dua pelaku berinisial N dan B memiliki tugas masing-masing dalam merencanakan aksi tersebut.
Ia menjelaskan tersangka N bertugas sebagai inisiator aksi, sedangkan B bertugas menyebarkan ajakan aksi melalui media sosial.
"Dua orang diamankan beserta sejumlah barang bukti," katanya seperti dilansir Antara.
Menurut dia, perencanaan aksi 24 Juli 2021 tersebut sempat dibahas melalui rapat virtual dengan aplikasi Zoom.
Selain itu, lanjut dia, terdapat pembicaraan tentang rencana aksi melalui grup aplikasi Whatsapp.
Ia menuturkan dari percakapan di grup Whatsapp tersebut terungkap ajakan aksi di wilayah Semarang, Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Kudus
Atas perbuatannya, kedua pelaku akan dijerat dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Dalam kesempatan tersebut, Kabid Humas mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terhasut dan selalu menjaga kamtibmas yang kondusif di tengah pandemi COVID-19.
Sebelumnya Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dengan informasi yang tersebar di media sosial tentang ajakan menggelar aksi di tengah penerapan PPKM pada 24 Juli 2021.
"Masyarakat jangan terpancing dan terprovokasi. Kami sedang selidiki dan akan menindak tegas pelaku provokasi ini," kata Kapolda.
Untuk itu, Kapolda meminta masyarakat agar tetap di rumah dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
Kapolda menyampaikan permohonan maaf jika banyak masyarakat yang terganggu dengan penerapan PPKM ini.
Meski demikian, ia menegaskan kebijakan tersebut bertujuan untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Patroli skala besar digelar bersama polisi dan TNI di seluruh wilayah di Jawa Tengah, katanya.
Sementara Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang bisa membuat Jawa Tengah tidak kondusif.
"Mari kita jaga Jawa Tengah. Jangan mudah terpancing dengan provokasi yang bisa membuat Jawa Tengah tidak kondusif," katanya.

0 comments