Polisi Lepas 22 Peserta Demo Bupati Pati | IVoox Indonesia

August 21, 2025

Polisi Lepas 22 Peserta Demo Bupati Pati

Sejumlah aparat Kepolisian menyelamatkan diri dari amukan massa pendemo bupati pati
Sejumlah aparat Kepolisian menyelamatkan diri dari amukan massa yang anarkis saat unjuk rasa di depan kantor Bupati Pati Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Setidaknya ada 11 orang diamankan karena diduga provokator terjadinya kericuhan. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.

IVOOX.id – Polisi telah melepas 22 orang yang sempat ditangkap pada aksi unjuk rasa menuntut pengunduran diri Bupati Pati Sudewo yang berakhir ricuh pada Rabu, 13 Agustus 2025.

"Semalam ada 22 orang yang diamankan. Sudah dibina dan dikembalikan ke koordinator lapangan serta keluarganya," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto di Semarang, Kamis (14/8/2025), dikutip dari Antara.

Menurut dia, 22 orang yang diamankan tersebut seluruhnya merupakan warga Kabupaten Pati.

Ia menjelaskan 22 orang yang sempat diamankan usai aksi yang berlangsung ricuh tersebut rata-rata berusia remaja dan dewasa.

Adapun untuk korban terluka dalam peristiwa tersebut, kata dia, hingga saat ini ada lima warga sipil yang masih dirawat di rumah sakit.

Adapun korban luka lain, menurut dia, yakni dua anggota polisi juga masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebelumnya, Polresta Pati, Jawa Tengah, bersama personel gabungan dari Polda Jateng dan polres jajaran berhasil melakukan pengamanan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, meskipun ada aksi anarkis hingga diamankannya 11 orang diduga provokator pada, Rabu, 13 Agustus 2025.

"Kesebelas orang yang diduga provokator, sudah didata dan diperiksa oleh Satuan Reserse Polresta Pati untuk proses hukum lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto di Pati, dikutip dari Antara, Rabu (13/8/2025).

Ia mengungkapkan sejak awal kegiatan unjuk rasa yang digelar masyarakat di Kabupaten Pati untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat berjalan dengan tertib dan lancar.

"Alhamdulillah dari awal kegiatan berlangsung dengan baik. Namun, menjelang siang hari, muncul kelompok lain yang bersifat anarkis sehingga merusak suasana damai tersebut," ujarnya.

Kelompok tersebut, kata dia, melakukan pelemparan air mineral, batu, tongkat, buah busuk, dan berbagai benda lainnya. Sehingga memicu eskalasi hingga situasi menjadi chaos.

Petugas kepolisian sendiri sudah memberikan imbauan kepada massa agar menghentikan tindakan anarkis. Namun karena peringatan tidak diindahkan, polisi terpaksa melakukan pendorongan dan memecah massa untuk mengendalikan situasi.

"Sekitar pukul 15.00 WIB, situasi berhasil dikendalikan. Kami juga melakukan patroli untuk memastikan Kota Pati dalam kondisi aman dan kondusif," ujarnya.

Demonstrasi yang digelar warga Kabupaten Pati menuntut pengunduran diri Bupati Sudewo pada 13 Agustus 2025 berakhir ricuh.

Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk mendorong demonstran yang memaksa masuk ke kompleks kantor Pemkab Pati.

0 comments

    Leave a Reply