Polisi Berlakukan Delay System Urai Kepadatan Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni | IVoox Indonesia

May 2, 2025

Polisi Berlakukan Delay System Urai Kepadatan Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni

Kepadatan arus balik di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan
Kepadatan arus balik di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan. Sabtu (5/4/2025). (ANTARA/HO-Tangkapan layar)

IVOOX.id – Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan bahwa kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan dapat terurai setelah penerapan delay system.

"Tadi sempat terjadi kepadatan kendaraan sekitar pukul 18.00 WIB dan dapat terurai 30 menit setelahnya, usai kami terapkan delay system," kata Kapolda Lampung itu dalam keterangan yang diterima, di Bandarlampung, Sabtu (5/4/2025), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan bahwa kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Bakauheni disebabkan oleh banyaknya pemilir yang tiba lebih awal dari jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket penyeberangan.

"Arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, memang mengalami lonjakan signifikan. Ribuan kendaraan, terutama minibus, mengantre masuk hingga tiga kilometer menuju dermaga Pelabuhan Bakauheni," kata dia.

Oleh sebab, itu, lanjut dia, guna mengantisipasi antrean yang semakin panjang, Polda Lampung melalui Polres Lampung Selatan memberlakukan sistem penundaan atau delay system.

"Kebijakan ini diterapkan secara situasional agar kondisi lalu lintas tetap terkendali," kata dia.

Irjen Pol Helmy Santika mengatakan bahwa penerapan delay system dilakukan sebagai langkah antisipatif agar kondisi yang masih hijau tidak bergeser menjadi kuning.

“Delay system ini kami terapkan agar petugas di pelabuhan bisa lebih optimal dalam mengatur lahan parkir dan proses bongkar muat kendaraan. Sampai saat ini, statusnya masih hijau," kata dia.

Dia juga mengimbau masyarakat, khususnya para pengguna jalan tol menuju Pelabuhan Bakauheni, untuk bersabar dan memanfaatkan lima rest area yang tersedia sambil menunggu informasi perkembangan situasi yang akan terus diperbarui.

"Lima rest area di ruas tol telah disiapkan dengan kapasitas hingga 2.000 kendaraan. Di jalur arteri, beberapa lokasi juga disiapkan, seperti Gelanggang Olahraga (GOR) Way Kanan di Lintas Tengah dan Rumah Makan Tiga Saudara, yang mampu menampung hingga 1.000 kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan," kata dia.

Ribuan Motor Pemudik Menumpuk di Pelabuhan Bakauheni

Ribuan kendaraan roda dua pemudik arus balik sempat menumpuk di kantong parkir dermaga reguler Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, pada H+4 atau Sabtu sore.

Mengutip Antara, sejumlah kendaraan roda dua terus berdatangan hingga memadati kantong parkir dermaga reguler khusus motor.

Sepeda motor pemudik ini penuh dengan barang bawaan di bagian belakang, tengah, dan depan. Mayoritas pemudik bersepeda motor dengan berboncengan.

Dengan terus berdatangannya kendaraan pemudik, sejumlah petugas kepolisian, TNI, dan petugas PT ASDP terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas di dalam pelabuhan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan hingga area luar pelabuhan.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (persero) Heru Widodo mengatakan hingga saat ini pemudik arus balik yang menggunakan kendaraan roda dua masih terus berdatangan memadati Pelabuhan Bakauheni.

"Dan tercatat sampai dengan pukul 16.30 WIB masyarakat yang sudah reservasi untuk kembali ke Pulau Jawa itu sudah sekitar 30 ribu dan ini akan terus meningkat sampai nanti malam," kata dia, dikutip dari Antara, Sabtu (5/4/2025).

Oleh karena itu, lanjut dia, untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pemudik hingga ke luar pelabuhan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk mengurai kemacetan dan penumpukan kendaraan.

Ia mengimbau kepada pengguna jasa penyeberangan agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesehatan selama perjalanan mudik.

"Jadi Kami juga mengimbau kepada para pemudik yang hendak melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman untuk selalu menjaga kesehatan dan ikuti arahan dari petugas kami yang ada di lapangan," kata Heru Widodo.

0 comments

    Leave a Reply