Petugas Polisi di Maluku Barat Daya Jalan Kaki 3 Jam Antarkan Logistik Pilkada , Di Sumenep Distribusi Menggunakan Perahu | IVoox Indonesia

April 29, 2025

Petugas Polisi di Maluku Barat Daya Jalan Kaki 3 Jam Antarkan Logistik Pilkada , Di Sumenep Distribusi Menggunakan Perahu

photo-output (1)
Personel Polres MBD saat berjalan kaki membawa logistik Pilkada ke TPS desa. (ANTARA/Winda Herman)

IVOOX.id – Personel Kepolisian Resor (Polres) Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku berjalan kaki selama tiga jam untuk mengawal distribusi logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) ke tempat pemungutan suara (TPS) kelurahan/desa.

“Karena sarana prasarana jalan yang belum memadai, pendistribusian logistik Pilkada di sejumlah daerah di Kabupaten MBD harus memerlukan perjuangan ekstra,” kata Kapolres MBD AKBP Pulung Wietono, di Ambon, Selasa (26/11/2024), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan seperti halnya yang dialami personel Polri yang mengawal pendistribusian logistik Pilkada ke desa Pota Besar, Kecamatan Pulau Wetang, Kabupaten MBD.

Untuk sampai ke desa Pota Besar, personel pengamanan TPS, dan panwascam serta anggota PPK harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 3 jam perjalanan.

“Untuk distribusi logistik pemilu ke desa Pota Besar ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih tiga jam," ujarnya.

Logistik Pilkada yang didistribusikan ke desa Pota Besar yaitu 2 kotak suara, 4 bilik suara, dan perlengkapan lainnya.

“Logistik Pilkada didistribusikan oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) ke panitia pemungutan suara (PPS) sudah sampai di desa Pota Besar dengan aman," ucapnya.

Ia menegaskan bahwa pengorbanan yang dilakukan anggotanya sejalan dengan komitmen institusi kepolisian untuk melayani dan melindungi masyarakat.

"Kami ingin memastikan bahwa suara dari masyarakat di pelosok negeri ini tetap terhitung. Itu adalah bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga demokrasi di Indonesia," tambahnya.

Personel Polres Sumenep membantu membawa logistik kotak suara untuk didistribusikan dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) menuju tempat pemungutan suara (TPS) dengan menggunakan perahu nelayan tradisional. (ANTARA/ HO-Polres Sumenep)

Personel Polres Sumenep membantu membawa logistik kotak suara untuk didistribusikan dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) menuju tempat pemungutan suara (TPS) dengan menggunakan perahu nelayan tradisional. (ANTARA/ HO-Polres Sumenep)

Polres Sumenep Kawal Distribusi Logistik ke Kepulauan

Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur memastikan logistik pilkada serentak di wilayah itu telah sampai ke wilayah kepulauan dengan selamat, aman dan lancar, termasuk hingga ke pulau terpencil di wilayah itu.

"Ini sesuai dengan laporan yang disampaikan personel yang kami tugaskan mengamankan pelaksanaan pemungutan suara di Kepulauan Sumenep malam ini," kata Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso di Sumenep, Jawa Timur, Selasa (26/11/2024) malam.

Ia menjelaskan transportasi laut di Kepulauan Sumenep, terutama di beberapa pulau terpencil memang tidak cukup memadai.

Petugas penyelenggara pemilu dan aparat keamanan terpaksa mendistribusikan logistik pilkada menggunakan perahu tradisional.

Salah satunya, seperti pengiriman logistik pilkada dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Nonggunong menuju tempat pemungutan suara (TPS) di Pulau Pajangan, Kecamatan Nonggunong, serta pendistribusian logistik dari PPS Desa Sonok ke dua TPS di Pulau Manok.

"Di pulau ini, pendistribusian dari PPS ke TPS saja harus menggunakan perahu," kata Kapolres.

Namun, sambung dia, dengan penuh kehati-hatian, para personel kepolisian bersama petugas lainnya berjibaku mendistribusikan kotak suara melalui jalur laut, guna memastikan semua logistik tiba dalam kondisi aman dan tepat waktu.

"Medan di sana memang sulit, tetapi kami sangat mengapresiasi kinerja mereka, demi untuk kelancaran pelaksanaan pesta demokrasi ini," katanya.

Dengan demikian, personel Polres Sumenep yang ditugaskan melakukan pengamanan pilkada di kepulauan, memiliki tugas ganda, yakni mengamankan pelaksanaan pilkada dan membantu mendistribusikan logistik pilkada hingga ke TPS.

"Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan hak suara masyarakat dapat terpenuhi tanpa hambatan," katanya, menambahkan.

Sementara itu, di Kabupaten Sumenep, pilkada akan digelar di 1.967 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 27 kecamatan daratan dan kepulauan.

0 comments

    Leave a Reply