October 13, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Petani Malangbong, Garut Siap Panen Jagung 1.523 Ha

IVOOX.id, Malangbong - Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan bagi petani untuk panen raya jagung. Di kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, para petani tetap aktif panen raya jagung seluas 1.523 Ha seraya menjalankan protokol kesehatan penanganan virus Covid-19.

"Para petani disini selalu menjaga keamanan tetapi memang tetap melakukan pekerjaannya di sawah seperti biasa dan tidak ada self isolation namun para petani disini tetap melakukan langkah penanganan pencegahan penyebaran Covid-19," kata THL TBPPD UPT Pertanian Kec.Malangbong Kab.Garut, Ai Yoyoh Siti Waliah saat diwawancarai pada Sabtu (4/04/20).

THL yang sering di sapa Ai ini mengatakan bahwa para petani di Kecamatan Malangbong sering mencuci tangan, tetap menjaga kesehatan dan yang paling penting berusaha tetap menjaga jarak 1 meter dalam bekerja. 

Selain itu Dinas Pertanian Malangbong bersama dengan pemerintah daerah yang berkaitan juga melakukan penyemprotan desinfektan di seluruh area desa untuk memastikan kecamatan hingga desa tetap terjaga.

" Allhamdulilah petani disini tetap aman. Namanya petani yang kerja disawah kalo panen mereka tunda maka panen bisa tidak terlaksana dan tidak ada hasil," ucapnya.

Ai mengungkapkan panen raya jagung di Kecamatan Malangbong sudah dimulai dari awal bulan Maret dan akan berlangsung hingga bulan April. Panen Jagung dilakukan di lahan seluas 1.523 Ha dengan produktivitas 6,4 Ton/Ha dengan beragam varietas jagung diantaranya BISI -16,BISI -18, NK 212 dan lainnya.

"Harga jagung pun membuat petani tersenyum, Rp.3.500 hingga Rp.3.600 per kilogram pipil kering panen," ujarnya.

Di kesempatan yang berbeda, Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus memantau pergerakan harga dan stok pangan diseluruh daerah sehingga petani dan masyarakat tidak perlu resah. 

"Jangan biarkan publik panik sehingga terjadi yang namanya panic buying. Kita usahakan mulai dari kebutuhan hingga produksi dalam negeri tetap berjalan," ucap Suwandi.

Ia menambahkan jika pihaknya terus berkoordinasi guna mengamankan produksi pangan dan kesehatan para petani dan petugas lapangan. Hal ini penting agar kegiatan budidaya dan panen terus dilakukan sehingga produksi pangan saat wabah virus Covid-19 tetap meningkat.

"Selain produksi, Kementan bersama pihak Kepolisian mendorong tindakan tegas aparat berwajib untuk memberi efek jera kepada oknum yang sengaja menaikkan harga dan menimbun bahan pangan " tukasnya.

0 comments

    Leave a Reply