Pesan Paus Fransiskus, Perang adalah Sebuah Kekalahan | IVoox Indonesia

May 2, 2025

Pesan Paus Fransiskus, Perang adalah Sebuah Kekalahan

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi memberi keterangan pers di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (4/9/2024), terkait dengan pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus. ANTARA/Mentari Dwi Gayati

IVOOX.id – Pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus menyampaikan pesan bahwa perang adalah sebuah kekalahan. Ia juga menitipkan salam untuk anak muda di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan oleh Paus Fransiskus saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di veranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9/2024)sebagaimana dilaporkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi.

Menlu Retno menyampaikan kedua kepala negara sama-sama menegaskan betapa pentingnya perdamaian.

"Paus secara khusus mengatakan bahwa perang itu adalah sebuah kekalahan karena tidak ada pihak yang diuntungkan dengan adanya perang," kata Retno memberi keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/9/2024), dikutip dari Antara.

Oleh karena itu, Menlu mengatakan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia kali ini sangat kental dalam membawa pesan perdamaian dan saling menghormati satu sama lain.

"Jadi, sekali lagi pesan damai, pesan merayakan perbedaan, pesan saling menghormati sangat kental di dalam kunjungan Paus ini karena Indonesia ini merupakan sebuah laboratorium hidup, di mana perbedaan dapat dikelola dengan baik sehingga persatuan Indonesia tidak tergoyah dan Alhamdulillah perdamaian dapat terus terjaga di Indonesia," ujar Menlu Retno.

Paus Titip Pesan ke Jokowi Sampaikan Salam ke Anak Muda Indonesia

Menlu Retno juga mengatakan bahwa Paus Fransiskus menitipkan pesan kepada Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan salamnya kepada anak-anak muda Indonesia.

"Beliau menyampaikan pesan kepada Bapak Presiden untuk disampaikan salamnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama untuk anak-anak muda dan anak-anak Indonesia. Beliau secara khusus menyampaikan salamnya," kata Retno.

Menlu Retno mengatakan bahwa Sri Paus Fransiskus terkesan dengan cara Indonesia merayakan perbedaan, terutama ketika anak-anak muda menyambutnya tiba di Istana Merdeka Jakarta, sebelum upacara kenegaraan dimulai.

Paus Fransiskus, kata Retno, menyampaikan kekagumannya akan sambutan yang hangat tersebut, serta anak muda Indonesia yang sedemikian beragam.

Menurut Paus, fungsi pendidikan dan sekolah sangat penting agar anak-anak muda dapat dididik sejak dini untuk menghargai perbedaan.

"Di sini lah fungsi pendidikan, sekolah sangat penting karena dari sejak muda anak-anak penting untuk dididik menghargai perbedaan. Jika mereka semua, kita semua menghargai perbedaan, maka perdamaian akan dapat terjaga," kata Paus.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan ketiga kalinya setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.

Paus Fransiskus selaku pemimpin umat Katolik dunia melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada bulan September 2024. Ada empat negara yang bakal dikunjungi meliputi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi pada tanggal 3 hingga 6 September 2024.

Perjalanan ke kawasan Asia Pasifik selama 11 hari atau tepatnya pada tanggal 3-13 September 2024 akan menjadi lawatan terlama Bapa Suci berusia 87 tahun itu sejak 11 tahun memimpin umat Katolik.

Terpilihnya Indonesia sebagai negara pertama yang yang dikunjungi Paus Fansiskus lantaran di negeri dengan berpenduduk 279 juta jiwa dan mayoritas beragama Islam ini, populasi pemeluk Kristen sekitar 20,5 juta orang dengan 8,5 juta di antaranya adalah umat Katolik.

0 comments

    Leave a Reply