Pertumbuhan PDB Indonesia 5,5% di 2017 | IVoox Indonesia

April 29, 2025

Pertumbuhan PDB Indonesia 5,5% di 2017

1

iVooxid, Jakarta - QNB Group telah menerbitkan laporan Indonesia Economic Insight 2016, yang mengkaji perkembangan terakhir dan prospek perekonomian Indonesia.

Dalam laporan tersebut, pertumbuhan PDB riil Indonesia naik semester I 2016 year on year (YoY) dari 4,8 persen menjadi 5,0 persen. Pertumbuhan ini ditopang oleh upaya-upaya pemerintah untuk mendorong program infrastruktur melalui investasi.

Kendati demikian pertumbuhan PDB riil diperkirakan akan mulai melambat pada semester II 2016 dikarenakan pendapatan yang melemah serta adanya batas atas defisit anggaran yang cenderung memaksa pemerintah untuk membatasi pengeluaran.

"Namun tahun 2017-2018, kami memproyeksikan pertumbuhan akan mencapai 5,5 persen di kedua tahun tersebut karena berlanjutnya reformasi untuk mendorong investasi, harga-harga komoditas yang lebih tinggi serta sebagai penurunan suku bunga pada tahun 2016 yang memungkinkan Indonesia dapat mendorong pertumbuhan," ujar Tim riset QNB Group dalam siaran persnya, Jakarta, Senin (7/11/2016).

Dari sisi yang lain untuk defisit transaksi berjalan, QNB Group memperkirakan tahun 2017-2018 akan sedikit membengkak karena harga minyak yang lebih tinggi (Indonesia adalah pengimpor minyak), sementara harga ekspor komoditas Indonesia lainnya diperkirakan tidak akan meningkat secara signifikan untuk mengimbangi hal tersebut.

Selain itu, pertumbuhan PDB yang lebih tinggi akan mendorong permintaan impor sementara permintaan eksternal terhadap komoditas ekspor Indonesia akan terhambat oleh perlambatan ekonomi Cina.

Dengan kondisi tersebut diperkirakan arus modal masuk akan menutup defisit transaksi berjalan selama 2016-18 seiring dengan peningkatan pertumbuhan dan kemajuan dalam program-program investasi infrastruktur akan dapat mempertahankan kepercayaan investor kepada Indonesia.

Pendapatan yang lebih rendah dari yang diharapkan kemungkinan dapat mengakibatkan defisit fiskal mendekat batas atas sebesar 3 persen dari PDB pada tahun 2016, yang membuat terjadinya pembatasan belanja di tahun 2017-18. Sementara pendapatan akan mengalami pemulihan karena amnesti pajak pada tahun 2017 dan kenaikan secara bertahap harga-harga komoditas di kedua tahun tersebu‎t.[ava]

0 comments

    Leave a Reply