Pertumbuhan Ekonomi Singapura Diyakini Kontraksi Tajam di Kuartal I, Hanya Tumbuh 0,6% Tahun Ini

IVOOX.id, Singapura - Mayoritas ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi Singapura tahun akan mengalami kontraksi tajam pada kuartal pertama, survei bank sentral negara itu menunjukkan pada hari Rabu (11/3), saat wabah coronavirus menghantam ekonomi negara yang bergantung pada perdagangan itu.

Produk domestik bruto Singapura diperkirakan akan mengalami kontraksi 0,8% tahun-ke-tahun pada kuartal pertama, menurut perkiraan median 21 ekonom yang disurvei oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS), dan akan mencatat pertumbuhan hanya 0,6% untuk setahun penuh 2020.

Semula, pertumbuhan 2020 diperkirakan bisa 1,5% dalam survei MAS terakhir pada bulan Desember.

Singapura memiliki kisaran perkiraan PDB resmi -0,5% hingga 1,5% dan telah menandai kemungkinan resesi akibat wabah tersebut.

Ekonomi telah memulai pemulihan baru setelah mencatat tingkat pertumbuhan terendah dalam satu dekade pada tahun 2019 pada 0,7% sebelum virus menyebar ke negara kota itu pada akhir Januari.

Singapura telah melaporkan 166 kasus virus sejauh ini.

Bank sentral mengatakan bulan lalu bahwa mata uang Singapura memiliki ruang untuk melemah, mengurangi spekulasi bahwa MAS akan membuat langkah off-cycle.

MAS melonggarkan kebijakan pada pertemuan terakhir setengah tahunan pada Oktober untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Pernyataan berikutnya akan dirilis pada pertengahan April, ketika pemerintah juga akan memberikan data PDB awal kuartal pertama.

Ekonom memperkirakan pemulihan pada 2021 dengan pertumbuhan PDB 2,0%, menurut survei.(Reuters)