Pertamina Luncurkan Penerbangan Perdana dengan Bahan Bakar dari Minyak Jelantah | IVoox Indonesia

September 2, 2025

Pertamina Luncurkan Penerbangan Perdana dengan Bahan Bakar dari Minyak Jelantah

antarafoto-peluncuran-penggunaan-bioavtur-saf-ke-pesawat-komersil-1755696670-1
Pekerja bersiap melakukan proses pengisian Bioavtur Sustainable Aviation Fuel (SAF) ke pesawat Pelita Air saat acara Special Flight Pertamina Sustainable Aviation Fuel di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (20/8/2028). Pertamina bersama dengan berbagai pihak telah berhasil mengembangkan produk Bioavtur Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang telah tersertifikasi ISCC CORSIA (International Sustainability and Carbon Certification: Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation) dan ISCC EU (International Sustainability and Carbon Certification: Renewable Energy Directive - European Union) sehingga sudah eligible melakukan penjualan sustainable product sesuai dengan ketentuan CORSIA and RED (EU), dimana produk ini menjadi salah satu bukti komitmen Pertamina dalam upayanya mengurangi emisi di dunia penerbangan Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

IVOOX.id – Pertamina resmi melakukan penerbangan perdana Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah. Penerbangan ini dilakukan oleh maskapai Pelita Air, anak usaha Pertamina, dengan rute penerbangan Jakarta-Bali di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada Rabu, (20/8/2025).

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan Pertamina SAF merupakan wujud komitmen Pertamina untuk mencapai swasembada energi dan mendukung transisi energi hijau.

Pertamina SAF merupakan bahan bakar pesawat berkelanjutan yang dihasilkan melalui teknologi co-processing antara Kerosene dan Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah. Pertamina SAF telah diproduksi di Kilang Pertamina RU IV Cilacap, dan merupakan pengembangan pertama di Indonesia yang memenuhi standar kualitas internasional DefStan 91-091.

”Pertamina SAF telah mengantongi sertifikat International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) sesuai standar Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dari mulai pengumpulan UCO-nya, fasilitas produksi di kilang, sampai kepada fasilitas transportasi/distribusi SAF,” ujar Simon dalam siaran pers Rabu (20/8/2025).

Menurut Simon, Pertamina SAF juga sudah tersertifikasi oleh Renewable Energy Directive European Union (RED EU). Seluruh sertifikasi yang diperoleh merupakan bukti bahwa rantai pasok Pertamina SAF telah memenuhi standar keberlanjutan global, serta dapat digunakan dalam penerbangan internasional.

“Pertamina SAF menandai tonggak awal pengembangan bisnis masa depan Pertamina, dan Indonesia. Pertamina sebagai Regional Champion SAF merupakan satu-satunya perusahaan yang mampu menciptakan ekosistem hulu-hilir SAF di kawasan ASEAN. Pertamina juga mampu memproduksi SAF berbahan baku UCO dengan katalis Merah Putih, yang merupakan hasil formulasi Pertamina dengan manufaktur katalis domestik,” ujar Simon.

Selain itu, Pertamina juga menginisiasi dan menjajaki seluruh ekosistem SAF tersertifikasi ISCC dari hulu ke hilir. Ia berharap penggunaan SAF mampu membuka peluang ekonomi sirkuler di tingkat lokal yang menopang energi Indonesia. Sementara itu, dari sisi pasar, penggunaan Pertamina SAF akan terus didorong penggunaannya terutama oleh Pelita Air dan penerbangan internasional.

“Implementasi yang sudah terlaksana dengan baik ini, akan kita replikasi di fasilitas co-processing RU II Dumai dan RU VI Balongan. Dari sisi supply bahan baku, melalui Pertamina Patra Niaga, keterlibatan masyarakat dalam pengumpulan UCO atau minyak jelantah akan terus ditingkatkan," katanya. 

0 comments

    Leave a Reply