Pertamina Alokasikan Rp52 Triliun untuk Bangun Penyimpanan Cadangan BBM

iVooxid, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengalokasikan dana hingga Rp52 triliun (US$4 miliar) untuk membiayai pembangunan infrastruktur penyimpanan cadangan bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan BBM selama 30 hari.
“Saat ini, Pertamina baru hanya dapat mencadangkan BBM untuk memenuhi kebutuhan selama 18-22 hari dan itu hanya untuk memenuhi kebutuhan operasional saja,†ujar Ahmad Bambang, Wakil Direktur Utama Pertamina di Jakarta, Selasa (13/12).
Ahmad mengemukakan, Indonesia hingga kini tidak memiliki cadangan energi. Apabila terjadi keadaan darurat, maka Indonesia tidak memiliki cadangan energi dalam bentuk BBM yang dapat digunakan. Indonesia saat ini hanya memiliki cadangan BBM untuk operasional selama 18-22 hari.
Pembangunan penyimpanan BBM tersebut ditargetkan selesai dalam lima tahun ke depan. “Misalnya, tangki-tangki penyimpanan (storage) BBM akan selesai dibangun dalam lima tahun kedepan,†tuturnya.
Namun demikian, menurut Ahmad, pihaknya meminta agar semua pelaku usaha niaga BBM nantinya membeli dari Pertamina. Ini bertujuan agar stok cadangan BBM strategis dapat berputar. “Kalau kita disuruh menyediakan stok sampai 30 hari, semua pemain BBM di Indonesia harus beli ke Pertamina untuk memutar stok tersebut,†tukasnya.[abr]

0 comments