Pertama di Dunia, Jepang Lakukan Uji Coba Mendeteksi Kanker Lewat Urin

IVOOX.id - Untuk pertama kalinya di dunia, sebuah perusahaan di Jepang siap untuk melakukan percobaan yang nantinya dapat mendeteksi kanker dengan menggunakan sampel urin.

Sebelumnya, Hitachi telah mengembangkan teknologi dasar untuk mendeteksi kanker payudara atau usus besar dari sampel urin.

Juru bicara Hitachi Chiharu Odaira mengatakan bahwa pihaknya saat ini akan memulai untuk menguji 250 sampel urin untuk percobaan mendeteksi kanker pada tubuh.

"Jika metode ini digunakan secara praktis, akan lebih mudah bagi orang untuk mendapatkan tes kanker, karena tidak perlu pergi ke organisasi medis untuk tes darah," ujar Chiharu seperti dilansir dari AFP.

Jika metode ini bisa diterapkan, maka anak kecil tidak perlu lagi menggunakan jarum untuk mengambil sampel darah untuk dilakukan penelitian kanker, mereka hanya perlu menyerahkan sampel urin.

"Itu akan sangat bermanfaat dalam pengujian untuk anak-anak kecil yang sering takut jarum," ucap Chiharu.

Penelitian yang diterbitkan awal tahun ini menunjukkan bahwa tes darah baru telah menjanjikan untuk mendeteksi delapan jenis tumor yang berbeda sebelum menyebar ke tempat lain di tubuh.

Metode diagnostik biasa untuk kanker payudara terdiri dari mammogram diikuti dengan biopsi jika risiko terdeteksi.

Untuk kanker usus besar, umumnya dilakukan melalui tes tinja dan kolonoskopi untuk pasien yang berisiko tinggi.

Namun teknologi terbaru dari Hitachi nantinya dapat mendeteksi bahan limbah dalam sampel urin yang akan bertindak sebagai "biomaker", sehingga dapat mengidentifikasi penyakit tertentu.

Mereka berharap dengan adanya teknologi tersebut dapat mendeteksi kanker sejak dini, dan dapat mengurangi biaya medis di Jepang.

Hitachi akan bekerjasama dengan Universitas Nagoya terkait penelitian tes urin sebagai pendeteksi kanker.