Pernyataan Moody's Soal Perbankan Benamkan IHSG 1,35%

IVOOX.id, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG), Rabu (2/10), ditutup melanjutkan pelemahan, bahkan dengan penurunan signifikan 82,82 poin atau 1,35 persen ke posisi 6.055,42.
Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya menyatakan, IHSG tertekan aksi jual saham-saham perbankan, setelah Moody’s dalam riset terbarunya memaparkan bahwa perbankan di Indonesia paling rentan menghadapi risiko gagal bayar akibat menurunnya kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya.
Sektor pertambangan dan keuangan yang masing-masing tercatat turun 28 poin (-1,80%) dan 19 poin (-1,55%) menjadi penyumbang terbesar bagi pelemahan indeks hari ini.
Sementara, Kepala Riset Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe menyatakan IHSG melanjutkan pelemahan seiring sentimen di dalam negeri yang relatif masih negatif.
"Sentimen di dalam negeri masih menjadi salah satu faktor yang menghambat laju IHSG, investor masih memantau situasi politik dan keamanan di dalam negeri," ujar Kepala Riset Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, Rabu.
Di sisi lain, lanjut dia, pergerakan bursa saham eksternal yang terkoreksi juga menambah beban bagi IHSG untuk bergerak dalam area positif.
"Investor masih menahan diri, termasuk asing yang cenderung masih melakukan aksi jual," ucapnya.
Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih saham atau "foreign net sell" sebesar Rp270,46 miliar pada Rabu ini (2/10).
Kendati demikian, menurut dia, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk investor melakukan akumulasi saham mengingat sejumlah harga saham di BEI relatif sudah murah.
Senior Research KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa secara teknikal pelemahan IHSG relatif mulai terbatas menyusul sejumlah harga saham di BEI mulai masuk dalam area jenuh jual (oversold).
"Pelemahan mulai terbatas, dan 'bargain hunters' akan mulai masuk untuk memicu tekinal rebound IHSG ke depannya, direkomendasikan untuk mengakumulasi secara bertahap," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 544.449 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,55 miliar lembar saham senilai Rp9,54 triliun. Sebanyak 116 saham naik, 313 saham menurun, dan 120 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 106,63 poin (0,49 persen) ke 21,778,60, indeks Hang Seng melemah 49,58 poin (0,19 persen) ke 26.043,69, dan indeks Straits Times menguat 47,51 poin (1,51 persen) ke posisi 3.098,52.


0 comments