Perjanjian Damai AS-Taliban Temui Ganjalan, Presiden Ghani Ogah Lepaskan Tawanan Taliban | IVoox Indonesia

April 25, 2025

Perjanjian Damai AS-Taliban Temui Ganjalan, Presiden Ghani Ogah Lepaskan Tawanan Taliban

kesepakatan damai AS taliban

IVOOX.id, Kabul - Baru sehari perjanjian perdamaian AS dan Taliban diteken di Doha, Qatar, ditandatangani, tanda-tanda kesepakatan tak berjalan mulus sudah terlihat. Adalah pemerintahan Presiden Ashraf Ghani bentukan AS yang mulai menunjukkan sikap tak menerima perjanjian tersebut.

"Pemerintah Afghanistan tidak membuat komitmen untuk membebaskan 5.000 tahanan Taliban sebagaimana dinyatakan dalam pakta yang ditandatangani antara Amerika Serikat dan gerilyawan Islam Taliban," ujar Presiden Ashraf Ghani mengatakan, Minggu (1/3).

Sabtu kemarin, negosiator Taliban dan Kepala Negosiator AS, meneken perjanjian damai yang antara lain menggariskan pembebasan 500 tawanan Taliban yang ditahan pemerintah Afghanistan dan AS dan penarikan pasukan AS sebagai imbalan jaminan Taliban tidak akan menjadikan Afghanistan sebagai basis apa yang diklaim AS sebagai terorisme untuk menyerang kepentingan AS.

Tuntutan Taliban untuk pembebasan tahanannya dari penjara Afghanistan tidak bisa menjadi prasyarat untuk mengarahkan pembicaraan dengan kelompok garis keras, Ghani mengatakan pada pengarahan berita di ibukota, Kabul.

Kesepakatan Sabtu antara Amerika Serikat dan Taliban mengatakan keduanya berkomitmen untuk bekerja secepatnya untuk melepaskan pertempuran dan tahanan politik sebagai langkah membangun kepercayaan, dengan koordinasi dan persetujuan dari semua pihak terkait.

Hingga 5.000 Taliban yang dipenjara akan dibebaskan sebagai imbalan atas 1.000 tawanan pemerintah Afghanistan yang di tangan Taliban pada 10 Maret, pakta itu menambahkan.

Pemerintah Ghani tak dilibatkan dalam kesepakatan, karena Taliban hanya bersedia berunding dengan AS yang dianggap sebagai "Tuan" bagi pemerintah Ghani.




0 comments

    Leave a Reply