Peringkat LPI Naik Karena Pembangunan Infrastruktur Gencar: Bappenas

IVOOX.id, Jakarta - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyatakan kenaikan peringkat Indonesia dalam Indeks Performa Logistik (Logistic Performance Index/LPI) 2018 ke posisi 46 dari sebelumnya 63 hasil gencarnya pembangunan infrastruktur da penguraian hambatan di bidang logistik.
"Kalaupun masih ada hambatan di bea cukai, itu mungkin karena penerapan di lapangan, ada [barang] yang harusnya jalur hijau lalu masuk ke jalur merah sehingga jadi seolah-olah menghambat," ujarnya di kantor Bappenas, Rabu (25/7).
Bambang menegaskan kenaikan peringkat LPI Indonesia tahun ini menunjukkan pembangunan infrastruktur dan transportasi Indonesia sudah menuju ke arah yang benar.
LPI merupakan indeks kinerja logistik negara-negara di dunia yang dirilis oleh World Bank per dua tahun sekali. Indeks ini memperhatikan sejumlah komponen yakni bea dan cukai, infrastruktur, pengiriman barang internasional, kualitas dan kompetensi logistik, pencarian barang (tracking/tracing), dan ketepatan waktu (timeliness).
Pada 2018, peringkat Indonesia meningkat ke posisi 46 dengan skor 3,15 atau naik 17 peringkat dari sebelumnya di posisi 63 dengan skor 2,98.
Dari semua aspek penilaian LPI 2018, aspek kepabeanan meraih skor terendah sebesar 2,67. Sementara itu, aspek penilaian tertinggi adalah ketepatan waktu dengan skor 3,67.
Aspek lainnya yaitu infrastruktur dengan skor 2,89, pengiriman barang internasional 3,23%, kualitas dan kompetensi logistik 3,1, dan pencarian barang sebesar 3,3. Pada 2016, posisi LPI Indonesia sebenarnya turun dari posisi 2014 yang berada di peringkat 53 dengan skor 3,08.

0 comments