Perhimpunan Hotel Tuding Broker Kamar Hotel Saat MotoGP di Mandalika Sebabkan Lonjakan Harga | IVoox Indonesia

May 15, 2025

Perhimpunan Hotel Tuding Broker Kamar Hotel Saat MotoGP di Mandalika Sebabkan Lonjakan Harga

Ketua Umum BPP PHRI, Hariyadi BS Sukamdani
Ketua Umum BPP PHRI, Hariyadi BS Sukamdani dalam Konferensi Pers di Hotel Grand Sahid Jakarta Selatan Senin (30/9/2024). IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyoroti lonjakan harga kamar hotel selama ajang MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketua PHRI NTB, Ni Ketut Wolini, menjelaskan bahwa kenaikan harga hotel saat MotoGP sebenarnya telah diatur melalui Peraturan Gubernur NTB No. 9/2022, yang mengatur kenaikan harga berdasarkan zona.

Menurut aturan tersebut, hotel di sekitar kawasan Mandalika dapat menaikkan tarif hingga tiga kali lipat dari harga normal. "Misalnya, kamar yang biasanya Rp500.000 atau Rp1 juta bisa naik menjadi tiga kali lipat selama MotoGP," ujar Wolini dalam konferensi pers Senin (30/9/2024).

Untuk wilayah di luar Mandalika, seperti Kota Mataram dan Senggigi, harga kamar boleh dinaikkan hingga dua kali lipat, sementara daerah lain hanya satu kali lipat. Kenaikan harga tersebut legal dan sesuai regulasi.

Namun, Wolini menyoroti peran broker yang memesan banyak kamar dan menjualnya kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi. Praktik ini membuat harga kamar semakin mahal bagi konsumen langsung, meskipun hotel-hotel telah menetapkan harga sesuai aturan. "Broker ini tidak diatur dalam regulasi, sehingga tidak bisa dikendalikan oleh pihak hotel," katanya.

Wolini juga menjelaskan bahwa hotel menerapkan sistem tarif dinamis, mirip dengan harga tiket pesawat, di mana harga lebih murah jika dipesan jauh hari. Ia menyarankan agar penonton MotoGP memesan lebih awal untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau dan menghindari broker yang menaikkan harga secara tidak wajar.

Tingkat hunian hotel selama MotoGP di Mandalika mencapai 100 persen, sementara di daerah lain seperti Mataram dan Senggigi mencapai 90 persen.

0 comments

    Leave a Reply