Pergerakan Rupiah Positif Bakal Bawa Pasar Obligasi ke Area Hijau

IVOOX.id, Jakarta - Adanya sentimen penguatan dari dalam negeri, terutama dari pergerakan rupiah yang diharapkan dapat bertahan positif, diperkirakan masih dapat membuat laju pasar obligasi domestik bergerak positif.

"Namun demikian, tetap cermati dan waspadai terhadap potensi pelemahan kembali terutama jika pergerakan imbal hasil obligasi AS kembali meningkat seiring sentimen kesepakatan dagang antara AS dan Uni Eropa," ujar Reza Priyambada, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) di Jakarta, Kamis (26/7).

Reza menuturkan, pergerakan rupiah yang mampu berbalik menguat memberikan imbas positif pada laju pasar obligasi dalam negeri. Aksi beli kembali terjadi meski bersifat terbatas, hal itu seiring pergerakan imbal hasil obligasi AS yang dinilai dapat meningkat dengan adanya pertemuan antara pemerintahan AS dengan Uni Eropa untuk membahas tarif dagang di antara keduanya.

Sebelumnya, Reza mencatat untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 16,41 bps, tenor menengah (5-7 tahun) turun 0,24 bps, dan panjang (8-30 tahun) naik 1,55 bps.

FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 92,23% memiliki imbal hasil 7,58% turun 0,08 bps dari sebelumnya di harga 91,91% memiliki imbal hasil 7,66%.

FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 93,64% memiliki imbal hasil 8,15% turun 0,04 bps dari sehari sebelumnya di harga 93,25% memiliki imbal hasil 8,19%.

Kemarin, rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,23 bps di level 109,77 dari sebelumnya di level 109,52. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun 0,23 bps di level 105,19 dari sebelumnya di level 104,95.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,75% dari sebelumnya di level 7,81% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,98% dari sebelumnya di level 2,97% sehingga spread di level kisaran 477,1 bps lebih rendah dari sebelumnya 484,1 bps.

Imbal hasil obligasi korporasi dengan tenor 9-10 tahun pergerakannya kembali bergerak naik tipis. Pada rating AAA bergerak naik di kisaran level 9,65%-9,75%. Untuk rating AA di kisaran 10,14%-10,18%. Lalu rating A di kisaran 11,23%-11,44%, dan pada rating BBB di kisaran 13,98%- 14,02%.