Pergerakan Rupiah Diharapkan Beri Tenaga Pasar Obligasi Dalam Negeri | IVoox Indonesia

May 17, 2025

Pergerakan Rupiah Diharapkan Beri Tenaga Pasar Obligasi Dalam Negeri

Obligasi-Ritel

IVOOX.id, Jakarta - Kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (US Treasury) merespons kenaikan data ketenagakerjaan diharapkan bisa diimbangi pergerakan postitif rupiah, sehingga tidak menghalangi peluang pasar obligasi dalam negeri untuk kembali mengalami kenaikan.

Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada mengungkapkan, pergerakan rupiah dapat kembali mengalami kenaikan untuk membantu penguatan pasar obligasi dalam negeri. "Tetap cermati dan waspadai terhadap sentimen yang dapat membawa pasar obligasi melemah kembali," ujar Reza di Jakarta, Senin (5/11).

Reza menuturkan, pergerakan rupiah yang kembali mengalami kenaikan sebelumnya, memberikan imbas positif pada pasar obligasi dalam negeri sehingga membuat pergerakan imbal hasil obligasi bergerak turun. "Pergerakan imbal hasil obligasi AS yang mulai bergerak naik mengantisipasi sejumlah data tampaknya tidak banyak berpengaruh karena terimbangi dengan sentimen positif dari dalam negeri," ungkap Reza.

Reza mencatat, untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 10,13 bps, tenor menengah (5-7 tahun) turun 15,36 bps, dan panjang (8-30 tahun) turun 7,16 bps.

FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 90,69% memiliki imbal hasil 8,12% atau turun 0,09 bps dari sebelumnya di harga 90,33% memiliki imbal hasil 8,22%.

FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 88,63% memiliki imbal hasil 8,72% atau turun 0,19 bps dari sehari sebelumnya di harga 87,01% memiliki imbal hasil 8,92%.

Kemarin Jumat (2/11), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,72 bps di level 106,37 dari sebelumnya di level 105,61. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,51 bps di level 104,03 dari sebelumnya di level 103,50.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,39% dari sebelumnya di level 8,498% dan US Govn’t bond 10Yr di level 3,23% dari sebelumnya di level 3,14% sehingga spread di level kisaran 516,8 bps lebih rendah dari sebelumnya 535,5.

Imbal hasil obligasi korporasi dengan tenor 9-10 tahun pergerakannya kembali turun. Pada rating AAA bergerak di kisaran level 10,01%-10,05%. Pada rating AA di kisaran 10,78%- 10,82%. Lalu rating A di kisaran 11,98%-12,00%, dan pada rating BBB di kisaran 14,87%-14,90%.

0 comments

    Leave a Reply