Perdana Menteri Jepang Rencanakan Akan Bekukan Aset Putin

IVOOX.id, Jepang - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan pada hari Selasa (28/2) bahwa ia akan segera menerapkan pembekuan aset pada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dia juga mengisyaratkan bahwa dia sedang mempertimbangkan sanksi terhadap Belarus karena bersimpati dengan invasi Rusia ke Ukraina. Jepang secara aktif mengikuti sanksi terhadap Rusia oleh komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat dan Eropa.

Pada pertemuan Komite Anggaran DPR pada hari yang sama, Perdana Menteri Kishida menyebutkan pembekuan aset Presiden Rusia Putin dan langkah-langkah bank Rusia untuk mengecualikan jaringan pembayaran SWIFT.

"Saya akan melakukannya,” tegasnya. Perdana Menteri Kishida juga mengkritik perintah Putin untuk memperkuat sikap kewaspadaan unit senjata nuklir sebagai "tindakan berisiko yang semakin mengacaukan situasi."

Dia juga mengatakan bahwa dia juga mempertimbangkan sanksi terhadap sekutu Rusia Belarusia, dan bahwa dia akan membuat keputusan sesegera mungkin.

Amerika Serikat sebelumnya mengumumkan pada tanggal 24 (waktu setempat) bahwa mereka akan menjatuhkan sanksi kepada individu, termasuk bank, perusahaan pertahanan, dan menteri pertahanan di Belarus, karena mendukung invasi ke Ukraina.