May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Per September 2016, Laba Adaro Tumbuh 16%

iVooxid, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) meraih laba bersih US$209 juta atau sekitar Rp2,7 triliun sepanjang Januari-September 2016, meningkat 16,11% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$180 juta. Peningkatan itu disebabkan oleh keberhasilan perseroan melakukan efisiensi usaha sehingga mampu menekan beban pokok pendapatan sekitar 2% menjadi US$1,31 juta dibandingkan per September 2015 sebesar US$1,68 juta. Kendati demikian, pendapatan perseroan turun menjadi US$1,78 miliar dari US$ 2,11 miliar.

“Harga batu bara sudah mulai pulih. Itu adalah hal yang menggembirakan bagi sektor ini. Pasokan masih berlanjut dan permintaan sedikit demi sedikit meningkat bahkan cenderung menyusul pasokan. Itu adalah reaksi pasar yang akan membuat keseimbangan kembali antara pasokan dan permintaan,” ujar Garibaldi Thohir, Direktu Utama Adaro.

Dalam siaran pers, Selasa (1/11), Garibaldi mengungkapkan, Adaro saat ini sudah berada di waktu dan tempat yang tepat untuk menangkap momentum ini karena perseroan telah meningkatkan sumber daya dan portofolio produk-produknya. “Kami juga optimistis terhadap prospek batu bara jangka panjang, terutama di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya,” imbuhnya.

EBITDA operasional, tidak termasuk komponen akuntansi non operasional, naik 10% menjadi US$625 juta year-on-year. Laba inti naik 23% menjadi US$281 juta. Likuiditas tetap terjaga baik pada tingkat US$1,044 juta, sehingga dapat menyediakan ruang fleksibilitas dan menjadi penopang dalam kondisi bisnis yang fluktuatif.

Per akhir September 2016, rasio utang bersih terhadap EBITDA operasional 12 bulan terakhir mencapai 0,65 kali dan rasio utang bersih terhadap ekuitas mencapai 0,14 kali. Adaro menjaga arus kas bebas yang positif sebesar US$352 juta karena dukungan EBITDA operasional yang solid.

Per September 2016, total produksi batu bara Adaro tercatat 39,33 juta ton. Itu merupakan posisi yang baik untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan sebelumnya pada kisaran 52-54 ton pada 2016. Kendati jumlah hari hujan maupun volume curah hujan pada Juli dan September melebihi rata-rata, Adaro berhasil meningkatkan aktivitas pemindahan lapisan penutup dan nisbah kupas gabungan untuk September 2016 hingga mencapai 4,44 kali.[abr]

0 comments

    Leave a Reply