Pep Guardiola Puji Kompany

IVOOX.id, Manchester – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola memuji Vincent Kompany setelah gol pemain asal Belgia itu memastikan kemenangan 1-0 atas Leicester City. Hasil pertandingan yang berlangsung Selasa (7/5) dini hari WIB itu membuat City hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mempertahankan gelar Liga Inggris.

City unggul satu poin di atas Liverpool meski tidak dalam performa terbaik mereka. Bek tengah Kompany melepaskan tendangan jarak jauh ke sudut atas gawang 20 menit jelang laga usai untuk membawa City kembali ke puncak.

Tim asuhan Guardiola akan menjadi tim pertama dalam satu dekade yang sukses mempertahankan gelar saat berhadapan dengan Brighton pada hari Minggu. City akan memastikan gelar jika mereka meraih hasil sama atau lebih baik dari Liverpool yang berhadapan dengan Wolves.

Kompany, yang telah mengalami nasib buruk karena cedera selama beberapa tahun terakhir, menangis saat dia memimpin satu putaran kehormatan dengan anak-anaknya disampingnya. Laga itu menandai pertandingan kandang terakhir City musim ini dan mungkin itu menjadi pertandingan terakhir Kompany di Etihad karena kontraknya habis di akhir musim.

“Ada pemain yang membantu kami berada di tempat kami berada sekarang. Vincent adalah salah satunya,” ujar Guardiola.

“Ketika fit dia adalah bek tengah yang luar biasa. Dia dicintai, dia adalah pemimpin. Saya bahagia untuknya, untuk klub, untuk semua orang,” sambungnya.

Setelah menang 3-2 atas Newcastle pada Sabtu malam, Liverpool, yang belum memenangi Liga Inggris sejak 1990, berharap mantan pelatih mereka Brendan Rodgers dapat membantu di Etihad. Peningkatan Leicester sejak Rodgers mengambil alih tim pada Februari terlihat saat tim tamu membuat City berada dalam kesulitan sejak awal laga.

Torehan kali ini juga merupakan kali pertama Kompany mencetak gol dari luar kotak penalti sejak dia bermain untuk Hamburg pada 2007. “Ini bukan tentang jumlah gol yang saya cetak, tetapi tentang momen saya mencetaknya. Hari ini itu perlu dilakukan,” ujar Kompany.

“Setiap langkah dalam empat bulan terakhir adalah signifikan. Liverpool terus membuat langkah dan sekarang kami memiliki final untuk bermain di kandang Brighton. Belum ada yang dimenangkan oleh siapapun,” sambungnya.

City kini telah memenangkan 13 pertandingan liga berturut-turut untuk memangkas defisit tujuh poin di puncak klasemen pada Januari lalu. Guardiola mengklaim timnya harus bermain di bawah tekanan meski di sisi lain Liverpool menunggu 29 tahun untuk memenangkan gelar.

“Itu luar biasa dengan cara kami bermain di babak kedua. Karakter, kepribadian yang ditunjukkan tim, mengetahui betapa sulitnya itu bagi kami,” jelas Guardiola.

“Saat ini Liverpool bermain tanpa tekanan. Kami memiliki tekanan, kami tahu kami bisa kalah karena semuanya tergantung pada kami,” sambungnya. (luthfi ardi)