May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Penyusup “Ganggu” Final Piala Dunia 2018

IVOOX.id, Moskow – Pertandingan final Piala Dunia 2018 antara Prancis dan Kroasia, Minggu (15/7) sempat terganggu sebentar. Empat penyusup yang berafiliasi dengan band anti-Kremlin punk Pussy Riot berlari masuk ke lapangan sebelum ditarik oleh pihak keamanan.

Mereka masuk ke lapangan dengan mengenakan pakaian menyerupai polisi. Demonstran itu kemudian ditahan di kantor polisi dekat stadion Luzhniki Moskow, tempat berlangsungnya pertandingan.

Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki empat orang itu karena dicurigai melanggar peraturan. Mereka diduga masuk ke stadion secara ilegal dengan mengenakan seragam polisi.

Pelanggaran itu bisa dijatuhi denda maksimum hingga 10.000 rubel atau menjalani kerja paksa 160 jam dengan larangan menonton acara olahraga hingga tiga tahun. Sementara pelanggaran mengenakan seragam polisi secara illegal dijatuhi dengan 1.000 hingga 1.500 rubel.

Berhasil menerobos masuk ke lapangan, adalah kecolongan pertama dalam berlangsungnya Piala dunia Russia 2018. Meski demikian tuan rumah Russia tetap dipandang sukses.

Dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya, kelompok demonstran itu mengatakan tindakannya dimaksudkan untuk menarik perhatian pada pelanggaran hak asasi manusia di Russia.

Tiga anggota asli Pussy Riot dipenjarakan pada 2012 karena melakukan protes terhadap Presiden Russia Vladimir Putin di sebuah gereja. Sejak itu mereka menjadi simbol semua tindakan anti-Kremlin.

Pada paruh kedua pertandingan hari Minggu, tiga orang yang mengenakan kemeja putih celana panjang hitam dan topi polisi berlari ke dalam lapangan dari daerah di belakang gawang Prancis. Orang keempat mencoba lari ke lapangan tetapi berhasil dijegal.

Ketiganya berlari sekitar 50 meter, menyebar ke berbagai arah, sebelum pihak keamanan menjatuhkan dan menyeret mereka keluar dari lapangan. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply