Penunjukan Iwan Bule Dinilai Penting Buat Keamanan

IVOOX.id, Jakarta - Ketua Tim Nasional Pemantau Pemilu yang juga mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai menilai, penunjukkan Komjen Pol Mochamad Iriawan (Iwan Bule) sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat merupakan wujud nyata negara mengedepankan stabilitas dan integrasi sosial.
Menurut dia, Provinsi Jawa Barat termasuk daerah rawan konflik saat pilkada berlangsung, apalagi di saat momentum mendekati pemilu 2019, dan Jawa Barat merupakan lumbung suara terbesar di Indonesia.
"Tiap partai politik berjuang memperebutkan jutaan suara dari Jawa Barat, disaat itu berpotensi menimbulkan instabilitas di sana," kata Pigai di Jakarta, Senin (18/6/2018).Menurut dia, negara perlu memastikan agar setiap warga negara berhak untuk memilih. Kemudian, harus dipastikan bahwa tiap warga negara berhak untuk dipilih.
Dan, kepastian adanya jaminan pemilihan yang bebas dan jujur serta adil."Negara juga tidak boleh memasuki cara pandang partikuler rakyat dalam menentukan nasib atau pilihan berbasis pada pandangan suku, agama, ras dan antargolongan," ujarnya.
Namun, negara juga harus menjaga agar rakyat atau para calon tidak kapitalisasi opini SARA dalam pemilihan sebagaimana terjadi pada Pilkada 2017."Karena itu, penunjukan Komjen M Iriawan oleh Kemendagri adalah sangat tepat. Karena negara mengambil tanggung jawab menjaga kestabilitas sosial dan politik," kata Pigai.
"Jadi, jangan dulu dilihat sebagai intervensi Polri dalam ranah sipil," tambah dia.Menurut dia, Iwan Bule ditunjuk karena adanya rivalitas kandidat yang melibatkan kekuatan-kekuatan besar di Jawa Barat.Untuk menjaga netralitas, dan melihat secara obyektif agar pilgub berlangsung kondusif, penunjukkan kepala daerah sementara dari Polri merupakan hal yang tepat.

0 comments