Pentingnya Salesmanship dan Manajemen Konflik bagi Klub Olahraga

IVOOX.id – Keberhasilan sebuah klub olahraga tidak hanya ditentukan oleh fasilitas yang memadai, tetapi juga oleh kualitas layanan personal trainer dan kemampuan manajemen dalam mengelola konflik.
Kedua hal ini menjadi kunci utama dalam menciptakan pengalaman positif bagi anggota klub dan memastikan keberlanjutan operasional.
Hal penting ini disampaikan tim Pengabdian Masyarakat Administrasi Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Telkom saat menggelar pelatihan bertajuk "Mewujudkan Keunggulan Layanan Melalui Optimalisasi Salesmanship Personal Trainer dan Manajemen Konflik untuk Mendukung Keberlanjutan SOSI Sports Club", Kamis (6/3/2025), di Bandung.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Rah Utami Nugrahani mengatakan pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan personal trainer dan manajemen klub dalam memberikan layanan terbaik serta mengelola dinamika internal secara efektif.
"Personal trainer dan manajemen klub adalah ujung tombak dalam memberikan pengalaman terbaik bagi anggota. Oleh karena itu, mereka perlu dibekali dengan keterampilan salesmanship yang baik dan kemampuan mengelola konflik secara efektif," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Ivoox.id, Senin (10/3/2025).
Untuk mengoptimalkan salesmanship personal trainer, Syahputra, salah seorang pemateri memaparkan lima langkah utama yaitu membangun kepercayaan dengan klien (build trust), memahami kebutuhan klien (understand needs), menawarkan solusi yang sesuai (provide solutions), menciptakan pengalaman positif (create positive experience), dan melakukan tindak lanjut untuk menjaga hubungan dengan klien (follow up).
"Salesmanship bukan sekadar menjual layanan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang berkelanjutan dengan klien," kata Syahputra.
Sementara itu, Astadi Pangarso, pemateri lain menjelaskan empat langkah utama dalam menyelesaikan konflik, yakni mengidentifikasi akar masalah (identify the root cause), mendengarkan dengan empati (listen actively), mencari titik temu (find common ground), dan menerapkan solusi yang disepakati bersama (implement solutions).
"Konflik dalam organisasi tidak selalu negatif. Jika dikelola dengan baik, konflik justru dapat menjadi sumber inovasi dan peningkatan kinerja tim," ujarnya.
Peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan materi, tetapi juga berkesempatan untuk melakukan simulasi salesmanship dan manajemen konflik dalam skenario nyata. "Simulasi ini membantu peserta memahami materi secara lebih mendalam dan menerapkannya dalam konteks pekerjaan sehari-hari," kata Rah Utami.
SOSI (School of Self-Defense Indonesia) merupakan tempat olahraga tertua yang telah beroperasi dan berkontribusi bagi dunia olahraga di Indonesia sejak tahun 1950. Seiring berjalannya waktu, tempat terus berupaya mengembangkan kualitas layanannya.
Perwakilan manajemen SOSI Sports Club, Jerry Rachman, menyambut baik pelatihan ini. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam meningkatkan kualitas layanan personal trainer dan mengelola dinamika internal tim. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut," ujarnya.

0 comments