Pentingnya Komunikasi Bisnis Berbasis Kemanusiaan

IVOOX.id - Ekonom Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Agung Nur Prohohudono menyoroti pentingnya komunikasi bisnis berbasis kemanusiaan seperti tradisi Jawa, yakni among rasa.
"Caranya di perusahaan perlu diciptakan saling belajar dan berbagi pengalaman dengan para stakeholder untuk menjaga keberlanjutan bisnis. Termasuk di sektor UMKM bisa dengan mengelola bisnis yang tidak merugikan orang lain," kata Guru Besar ke-20 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS tersebut di Solo, Jawa Tengah, Senin (22/5/2023) dikutip dari Antara.
Menurut dia, agar bisa berkelanjutan, UMKM tidak hanya fokus terhadap keuntungan tetapi juga wajib menerapkan kearifan lokal among rasa kepada lingkungan sekitar.
"Percuma profit tinggi tapi lingkungan sekitar tidak mendukung keberlanjutan bisnis. Akan jadi batu sandungan juga," katanya.
Ia mengatakan faktor-faktor seperti teknologi baru, karyawan generasi milenial dan multigenerasi, serta pesaing baru mempengaruhi pentingnya komunikasi bisnis yang melibatkan pengungkapan untuk mengelola mitra kerja dengan baik.
"Termasuk menghindari konflik, kesalahpahaman, dan miskomunikasi," katanya.
Ia mengatakan penerapan hasta laku yang juga diterapkan oleh Komunitas Solo Bersimfoni dapat membantu mengelola mitra kerja perusahaan.
"Melalui kearifan lokal guyub rukun, gotong-royong, tepa selira (saling menjaga perasaan), ewuh pekewuh (rasa tidak enak hati), pangerten (pengertian), grapyak semanak (ramah), lembah manah (rendah hati), dan andhap asor (menghormati)," katanya.
Ia mengatakan komunikasi bisnis yang efektif memainkan peran penting dalam implementasi dan pemahaman yang lebih baik tentang strategi bisnis berkelanjutan. Ini seiring dengan agenda tahun 2030 untuk tujuan pembangunan berkelanjutan yang mendorong perusahaan mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan.

0 comments