Penjual Sapi di Cijapati Keluhkan Omset Menurun pada Persiapan Kurban 2023

IVOOX.id - Peternak dan penggemukan hewan kurban khususnya di Cijapati Kabupaten Bandung mengaku penjualannya tahun ini menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, hal ini disebabkan harga sapi hidup mengalami kenaikan dan terkait isu wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) dan Lumpy Skin Disesase (LSD).
Judi, salah satu penjual sapi di Jl. Raya Cijapati Kabupaten Bandung mengatakan penurunan pembeli diakibatkan naiknya harga sapi hidup, selain itu, wabah PMK dan LSD masih menjadi masalah besar bagi penjual sapi.
“Dibanding tahun kemarin, tahun ini ada penurunan, pembeli masih rata-rata dari Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, penurunkan pembeli diakibatkan karena kenaikan harga sapi setiap tahun di masa pandemi PMK belum berakhir sekarang disambung LSD berpanguh pada kenaikan harga dan penurunan pembeli,” ujar Judi saat ditemui IVOOXdi penggemukan Lembu Mukti Cijapati (22/6/2023).
Pada hari - hari biasa kegiatan di Lembu Mukti fokus pada peternakan dan pengembangbiakan sapi. Mendekati musim kurban, disana fikus pada kegiatan penggemukan, peterenakan Lembu Mukti mendatangkan juga sapi dari Jawa Tengah yakni dari Blora dan Wonosari.
“Untuk penggemukan buat persedian kurban musiman satu tahun sekali, untuk hari-hari biasa untuk perkembang biakan sekarang total ada 60 ekor, bibit dari Blura dan Wirosari Jawa Tengah,” Judi menjelaskan.
Ia memastikan sapi yang tersedia di Lembu Mukti terbebas dari PMK dan LSD, pasalnya, sapi-sapi yang digemukan di sana telah divaksin PMK dan LSD sebanyak 2 kali.
“Keadaan sapi di sini terkait wabah PMK sudah tervaksin 2 kali jadi memang terjamin kualitasnya dan kesehatannya,” tambahnya.
Sapi yang dijual di Lembu Mukti dan di area sekitar Cijapati bervariatif, dimulai dari yang terkecil seberat 2 kuintal dengan harga Rp19 juta hingga 9 kuintal yang dibandrol dengan harga Rp 71 juta.
“Kalau di sini ditimbang hidup, di sini variasi ukuranya ada yang 3 kuintal, 400 kilo ke atas, yang paling murah harganya di 19 juta dengan berat 2 kuintal, dan yang paling berat 9 kuintal di angka 71 juta,” ujar Judi.
Judi dan beberapa peternak sapi di Cijapati berharap wabah PMK dan LSD segera berakhir sehingga dapat menaikan Kembali omzet penjualan mereka pada musim kurban 2023 ini.
Reporter: Fahrur Razi Assyar

0 comments