Mengutip Antara, pada pertandingan itu, kedua tim sama-sama harus bermain dengan 10 pemain. Arema FC terpaksa kehilangan Julian Guevara sedangkan Persija tak bisa diperkuat Jordi Amat hingga pertandingan selesai.

Julian Guevara dan Jordi Amat sama-sama menerima kartu merah setelah dinilai melakukan pelanggaran keras.

Arema FC dan Persija Jakarta sama-sama tampil terbuka sejak wasit Yudi Nurcahya meniup peluit tanda dimulainya pertandingan di babak pertama.

Arema FC yang didukung Aremania dan Aremanita cenderung tampil lebih agresif. Anak asuh Marcos Santos itu berusaha mencari gol cepat di awal pertandingan.

Tak mau kalah, Persija yang bertindak sebagai tim tamu juga beberapa kali mengancam pertahanan Arema FC dengan mengandalkan serang balik dan kolektivitas permainan.

Namun, usaha Persija belum berbuah hasil. Justru, Arema FC yang mampu mengejutkan tim lawan usai Valdeci Moreira mencetak gol pada menit ke-12.

Arema FC pun unggul 1-0 atas Persija Jakarta.

Tertinggal satu gol Persija mencoba bangkit, beberapa serangan yang dibangun oleh tim asal ibu kota mampu mengancam pertahanan Arema tapi hal itu belum mampu mengubah papan skor.

Keunggulan Arema FC atas Persija Jakarta bertahan hingga babak pertama selesai.

Saat babak kedua, Persija yang mampu tampil dominan dengan tetap tampil kolektif dan disiplin saat menyerang maupun bertahan.

Eksel Runtukahu yang menjadi tumpuan serangan Persija Jakarta mampu menampilkan performa bagus dengan mencetak dua gol dalam rentang waktu dua menit.

Gol pertama dari Eksel tercipta di menit ke-48 dan itu sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Kemudian, pada menit ke-50 Eksel kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan mencetak gol kedua sekaligus membuat tim yang dia bela berbalik unggul 2-1 atas Arema FC.

Arema kini dalam posisi tertinggal mencoba bangkit dengan tampil lebih menyerang. Tapi usaha itu tak berbuah hasil hingga pertandingan berakhir.

Pelatih Arema FC Marcos Santos menyatakan kekalahan 1-2 dari Persija Jakarta, dikarenakan kondisi kebugaran para pemain belum pulih 100 persen.

Marcos dalam sesi konferensi pers di Stadion Kanjuruhan, mengatakan, faktor kondisi fisik itu pada akhirnya membuat performa pemain di lapangan tidak maksimal.

"Pertandingan ini sulit, waktu kami untuk persiapan tidak banyak karena setelah pulang dari Padang banyak pemain yang tidak 100 persen (mengalami kelelahan)," kata Marcos, Sabtu (8/11/2025), dikutip dari Antara.

Arema sebenarnya tampil baik di babak pertama, bahkan sanggup unggul terlebih dahulu pada menit ke-12 melalui Valdeci Moreira. Tapi, Persija mencetak dua gol cepat di babak kedua melalui Eksel Runtukahu.

Dia menyebut bahwa dua gol Persija bisa terjadi karena konsentrasi anak asuhnya mulai menurun, sehingga timnya gagal mempertahankan keunggulan.

Meski demikian, Marcos tetap mengapresiasi kerja keras Alfarizie dan kawan-kawan yang telah berjuang habis-habisan selama 90 menit untuk meraih kemenangan.

Atas hasil minor ini, pelatih asal Brasil ini pun menyampaikan permohonan maaf kepada Aremania dan Aremanita.

"Minggu ini begitu sulit bagi kami," ucapnya.

Kegagalan meraih kemenangan di kandang juga berpengaruh pada posisi Arema FC di tabel klasemen BRI Super League 2025/2026.

Tim berjuluk Singo Edan mengalami penurunan satu peringkat dari sebelumnya di urutan kedelapan menjadi kesembilan. Arema FC mengantongi total 15 poin dari hasil empat kali menang, tiga kali imbang, dan empat kali kalah.

Penjagaan di SMA 72 Jakarta

Budiyanto

Related Articles

0 comments

Leave a Reply